Salin Artikel

Bagaimana Pemprov DKI Awasi Penggunaan KJP Plus Tunai?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI mulai menyalurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang bisa ditarik tunai. Penggunaan non-tunai selama ini bisa diawasi lewat transaksi debit.

Lalu, bagaimana dengan pengawasan dana tunai?

"Pengawasannya kita terus sama-sama ya, sama-sama dengan masyarakat jadi saling mengingatkan. Jadi, kami, Disdik, tidak punya cukup....untuk mengawasi sampai ke bawah," kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susie Nurhati, Kamis (7/6/2018).

Susie menyebut, pihaknya tak bisa mengawasi langsung penggunaan tiap-tiap KJP. Pihaknya memercayai tiap penerima KJP untuk bertanggung jawab menarik tunai sesuai peruntukan, yakni uang saku dan transportasi.

"Kalau tunai itu butuh laporan, kita butuh masukan dari masyarakat, kan kita enggak bisa ngawasin," ujar Susie.

Laporan penyelewengan itu bisa disampaikan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Dinas Pendidikan berharap, kejujuran dari para pemegang KJP Plus dan juga para vendor.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya menyalurkan KJP Plus bagi 124.969 penerima baru dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan siswa lama yang baru mengajukan permohonan KJP Plus untuk tahun ajaran 2018-2019.

Dengan KJP Plus, siswa kini dapat mengakses dana bantuan secara tunai dan non-tunai.

Adapun besarannya per bulan sebesar Rp 250.000 dan Rp 100.000 tarikan tunai untuk siswa SD, Rp 300.000 dan Rp 150.000 tarikan tunai untuk siswa SMP, Rp 420.000 dan Rp 200.000 tarikan tunai untuk siswa SMA, Rp 450.000 dan Rp 200.000 tarikan tunai untuk siswa SMK, Rp 300.000 dan Rp 150.000 tarikan tunai untuk peserta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta Rp 1.800.000 dan Rp 150.000 tarikan tunai untuk peserta Lembaga Kursus Pelatihan (LKP).

Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2018, sistem pencairan dana ini diubah untuk memudahkan peserta KJP Plus dalam memanfaatkan bantuan yang diberikan. Dengan adanya dana tunai, siswa dapat memanfaatkannya untuk ongkos perjalanan ke sekolah dan uang saku.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/07/18541161/bagaimana-pemprov-dki-awasi-penggunaan-kjp-plus-tunai

Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke