Salin Artikel

Membayangkan Pengembangan Sentra Primer Tanah Abang...

Penutupan Jalan Jatibaru, pembangunan skybridge, kata Sandiaga, adalah potongan-potongan kecil dari rencana besar merombak Tanah Abang.

Kamis (7/6/2018), Sandiaga menerima Jakarta Consulting Group yang untuk membahas pengembangan Sentra Primer Tanah Abang (SPTA).

Sandiaga menyebut Tanah Abang adalah pusat grosir terbesar di Asia, mengalahkan pasar modern besar di Shenzhen dan Hongkong.

Ia menilai, setidaknya ada dua keunikan Tanah Abang yang membuatnya agak sulit ditata. Pertama, Tanah Abang sebagai pusat transit dengan stasiunnya, berpotensi dikembangkan menjadi transit oriented development (TOD).

Jika saat ini baru ada stasiun kereta api, ke depan Light Rail Transit (LRT) fase 2 Velodrome-Tanah Abang akan segera dibangun. Mass Rapid Transit (MRT) juga sudah diusulkan dibangun di bawah tanah.

Kedua, sebagai pusat grosir, Tanah Abang butuh pasar yang lebih besar dari blok-blok yang ada sekarang. Kebutuhan tak hanya soal pertokoan, namun ke depan akan dikembangkan juga kantor, hotel, apartemen, serta pergudangan.

"Jarang yang berpikir bahwa selain tempat orang belanja, ini juga logistik. Orang ke sana bawa barangnya dan butuh fasilitas warehouse dan pergudangan. Makanya kita enggak bisa piecemeal, enggak bisa satu-satu menyelesaikannya," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Kamis malam.

Sandiaga mengatakan, penataan juga perlu perencanaan yang matang lantaran lokasi Tanah Abang yang berjarak hanya 2 kilometer dari pusat kota dan pemerintahan. Kondisinya berbeda dengan pusat grosir lain yang biasanya terpencil di suatu kawasan.

"Ini di tengah kota jadi ini merupakan potensi dan tantangan. Kalau saya melihatnya sebagai potensi. Saya melihat sebagai peluang. Ramai itu berkah yang harus kita tata ke depan," ujar Sandiaga.

Dari 50 hektar kawasan Tanah Abang yang perlu ditata, ada 13,36 hektar yang akan dibangun oleh Pemprov DKI.

Nilai investasi yang ditawarkan mencapai Rp 19,4 triliun. Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan mengatakan banyak lahan yang akan dibeli untuk mendukung pembangunan TOD.

"Itu kan pembebasan lahan termasuk (Rp 19,4 triliun). 27 sekian hektar, 13 hektar TOD," ujar Yoory.

Rencananya, desain SPTA akan dirampungkan bulan Juli. Investasi akan dibuka dan ditawarkan ke pihak swasta di kuartal ketiga 2018. Jika ada yang cocok, maka pembangunan akan dimulai secepatnya pada 2019 dan mulai operasi pada 2023.

Dari hitung-hitungan sementara, return on investment (ROI) sebesar 83 persen dengan internal rate of return (IRR) sebesar 20,36 persen. Pelunasan investasi diperkirakan memakan waktu 8 tahun 8 bulan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/08/11055951/membayangkan-pengembangan-sentra-primer-tanah-abang

Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke