Evaluasi itu terkait penyalahgunaan peralatan milik BMKG yang ditempatkan di sejumlah pemda dan BPBD.
Untung di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (19/6/2018), mengatakan, sejumlah oknum pegawai pemda menggunakan peralatan milik BMKG, khususnya peralatan WiFi untuk kepentingan pribadi. Ada juga peralatan BMKG seperti penyimpan daya listrik atau UPS yang diambil untuk kepentingan lain, bukan untuk informasi kebencanaan.
Dalam waktu dekat, BMKG akan mengevaluasi dan memindahkan peralatan milik mereka ke wilayah lain yang lebih membutuhkan.
"Bahkan ada pegawai, UPS ditukar sama kantornya karena yang pelihara kami, kami ganti PC, kami ganti UPS-nya dan isi pulsanya (internet). Ini bukan pimpinan tapi oknum, ada yang cabut kartunya pakai komputer untuk internet, ini kejadian. Kami minta deputi supaya dievaluasi, pemda atau BPBD yang seperti ini itu tolong dipindahkan saja (alatnya), pindahkan ke tempat yang memerlukan informasi," ujar Untung.
Ada juga pemda dan BPBD yang tidak peduli terhadap pemeliharaan peralatan BMKG. Padahal BMKG menempatkan peralatannya di sejumlah instansi pemerintah daerah guna menginformasikan secara cepat kondisi iklim maupun informasi potensi kebencanaan yang terjadi di wilayah tersebut.
Selama ini kerusakan serta pemeliharaan peralatan masih ditanggung BMKG. Ditakutkan karena ketidakpedulian sejumlah pihak berpotensi mengakibatkan tidak sampainya informasi yang dibutuhkan masyarakat.
"Berdasarkan evaluasi kalau pemda itu responsif, ikut memelihara walaupun itu alat BMKG, dijaga, kalau rusak ya dilaporkan. Kalau kartunya habis dilaporkan, diganti. Tetapi ada juga pemda yang tidak aware," kata Untung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/20/14441711/oknum-pegawai-pemda-salah-gunakan-peralatan-bmkg