Salin Artikel

Kebakaran di Tanah Tinggi Diduga akibat Kebocoran Selang Kompor Gas

Api diduga berasal dari salah satu rumah warga di RT 002 RW 002 yang sedang memasak.

"Jadi itu diduga disebabkan oleh kebocoran selang kompor gas di rumah warga," ujar Adi Nugroho dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/6/2018).

Sebelumnya, para warga telah berusaha memadamkan api namun tidak berhasil dan menyebabkan api merambat ke rumah tinggal sekitar TKP.

Berdasarkan data Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, kejadian kebakaran pertama kali dilaporkan warga kepada 112 pukul 13.25 WIB.

Petugas pemadam kebakaran Jakarta Pusat langsung mengerahkan 26 unit mobil pemadam.

Awalnya, petugas mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena jalan masuk ke lokasi yang terlalu sempit dan sumber air terlalu jauh.

Namun, petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 17.00 WIB.

Kebakaran tersebut menghanguskan 53 rumah warga, yaitu 30 rumah di RT 02 RW 02, 6 rumah di RT 03 RW 02, 12 rumah di RT 01 RW 02, dan 5 rumah di RT 11 RW 01, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru.

Tiga orang terluka akibat kebakaran ini, yaitu dua warga dan satu orang petugas kebakaran. Tiga orang tersebut telah mendapatkan perawaran dari petugas medis pemadam kebakaran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/26/22495601/kebakaran-di-tanah-tinggi-diduga-akibat-kebocoran-selang-kompor-gas

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke