Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah buaya tersebut masih berada di lokasi atau telah berpindah.
"Jadi biar tenang dulu. Nanti kalau memang buayanya di sini, nanti pasti akan terlihat. Diduga buayanya stres (jadi tidak muncul) atau sudah berpindah lokasi," ujar Bambang di kawasan Kali Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (30/6/2018).
Pencarian buaya telah dilakukan sejak Rabu (27/6/2018) hingga Sabtu ini.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ada tiga ekor buaya yang berkeliaran di Kali Grogol.
Daging ayam yang dijadikan umpan tidak bisa menarik buaya untuk keluar dari persembunyiannya. Begitu juga dengan pemasangan jaring yang belum dapat menangkap buaya jenis muara tersebut.
"Kami akan tetap pantau, tetapi enggak pakai seragam. Karena kalau pakai peralatan kayak begini, kan, warga akan terus berkumpul dan itu akan mempersulit pencarian," kata Bambang.
Dari keterangan sejumlah warga dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), kemunculan buaya sudah sering terlihat.
Namun, mereka tidak melaporkannya karena menilai kemunculan buaya merupakan hal biasa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/30/20091651/cegah-warga-berkumpul-petugas-akan-pantau-buaya-di-kali-grogol-tanpa