Salin Artikel

Aksi Nekat Remaja "Perah" Sisa Bahan Bakar dari Truk Tangki yang Berjalan

Itulah aktivitas yang tiga tahun belakangan digeluti Manto. Tanpa memikirkan keselamatan, dia mengambil oli sisaan di dalam tangki, meski truk sedang berjalan. Oli hasil 'perahan' itu jika dijual bisa menghasilkan rupiah untuk Manto. 

"Olinya bakal dijual lagi, seliter paling Rp 5.000. Sehari penghasilan bisa Rp 100.000, ya 20-an liter lah," kata Manto, kepada Kompas.com, Selasa (3/7/2018).

Manto mengatakan, meski aksinya beresiko, dia tidak merasa takut dengan kendaraan-kendaraan yang melaju kencang.

"Sudah tiga tahun, enggak takut bahaya juga sih, karena kalau dia nya (truk tangki) jalan terus enggak kita tirisin (ambil), kalau lagi berhenti saja," kata Manto.

Marak terjadi

Aksi mengambil bahan bakar sisa dari truk tangki disebut marak terjadi di Jalan Yos Sudarso. Kejadian itu biasa terjadi di sore hari di dekat Depo Pertamina Plumpang.

Andri, pengojek di sekitar Depo Pertamina Plumpang mengatakan, hampir setiap sore terdapat remaja-remaja yang berlarian mengambil bahan bakar dari truk yang melintas.

"Kalau sudah sore mah banyak yang kayak gitu, bisa sampai lima orang anak-anak gitu, bocah nanggung. Ngeri juga sih kalau kelindes," kata Andri.

Andri menuturkan, hampir tidak ada pihak yang menegur aksi tersebut. Fenomena itu, lanjut dia, telah menjadi hal biasa sehari-hari.

"Ya sudah lumayan lama lah, kita sih sudah biasa. Enggak ada yang marahin juga karena itu kan tangkinya sudah kosong, tinggal sisa-sisa (bahan bakar)-nya saja," kata Andri.

Syaiful, seorang supir truk pengangkut bahan bakar minyak membenarkan pernyataan Andri. Syaiful mengatakan, ada sejumlah orang yang mengambil sisa bahan bakar dari tangki yang dibawa truknya.

"Oh itu sih sering, Mas, biasanya kalau lagi macet gitu mereka banyak nyamperin buat ngambil sisaan. Kita sih enggak apa-apa ya, cuma takut mereka kelindes saja" kata dia.

Ia menambahkan, tangki truk-truk itu biasanya sudah tidak berisi lagi. Oleh karena itu, jumlah bahan bakar yang hilang pun tak banyak.

"Kita kan ke sini buat nyetok lagi, jadi kondisinya di belakang (tangki) itu kosong. Kalau diambil juga jumlahnya ya enggak seberapa," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/03/16330961/aksi-nekat-remaja-perah-sisa-bahan-bakar-dari-truk-tangki-yang-berjalan

Terkini Lainnya

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke