Mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah menghentikan penyelenggaraan Jakarnaval karena nilai anggarannya yang melejit.
Sandiaga memastikan anggarannya lebih murah dibandingkan anggaran Jakarnaval dua tahun lalu.
"Saya orangnya paling hemat, jadi hemat itu ada selalu dalam (diri saya), tetapi bukan artinya terus karena kita ingin pengurangan anggaran atau penghematan, terus engagement masyarakat itu dikorbankan, engagement of the art community dikorbankan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
Acara ini terakhir kali digelar pada 2015.
Kemudian, Ahok mencoret anggaran festival dan mengalihkannya ke anggaran infrastruktur.
Anggaran Jakarnaval 2015 mencapai Rp 8 miliar. Sementara, anggaran Jakarnaval 2018 yaitu Rp 3,7 miliar.
"Jadi luar biasa sekali pengurangannya dari budget yang terakhir, ini 50 persen lebih murah," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan, kegiatan ini tidak hanya dirindukan masyarakat.
Seniman-seniman yang ingin mengekspresikan diri dalam karnaval ini juga merasakan hal yang sama.
"Nanti ada beberapa SKPD yang akan ikut pawai, mereka akan memperlihatkan selama 3 tahun terakhir ini apa yang telah mereka perbuat, apa kekuatan divisi yang mereka punya, armada apa yang telah mereka beli. Itu akan diperlihatkan di sini," kata Tinia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/04/15504041/anggaran-jakarnaval-pernah-disoroti-ahok-sandiaga-bilang-dirinya-hemat