Rata-rata truk di sana berkaitan dengan operasional perusahaan ekspor impor.
Karena banyak truk besar yang melintas di sana, tak ayal jika kemacetan sering terjadi di kawasan Tanjung Priok. Kemacetan di sana pun seolah tak mengenal jadwal.
Pada Selasa (11/7/2018) siang misalnya, saat itu kemacetan terjadi di Jalan Yos Sudarso yang menjadi jalur utama menuju sejumlah kompleks pelabuhan di kawasan Tanjung Priok.
Pantauan Kompas.com, kemacetan mulai terasa dari kawasan Sunter dan berlanjut hingga pintu masuk Pelabuhan Tanjung Priok.
Kemacetan diperparah dengan proyek trotoar di sepanjang Jalan Yos Sudarso.
Tonny, pengusaha angkutan yang juga warga Jakarta Utara, menyebut bahwa kemacetan di kawasan Tanjung Priok itu bisa menjalar ke kawasan lain di Jakarta Utara.
"Impact-nya Kelapa Gading arah timur, Cakung, Marunda, itu akan mampet semua. Saya pulang ke Kelapa Gading saja harus muter ke Cempaka Putih Pak, bayangin saja," kata Tonny yang berkantor di Sunter.
Sementara itu, Gofur, pemotor yang biasa melintas di kawasan Tanjung Priok, mengatakan bahwa kemacetan di sana tak separah kemacetan yang terjadi di daerah perkantoran Jakarta Pusat.
Namun, ia mengatakan, banyaknya truk di sana membuatnya mesti berhati-hati, apalagi kerap terjadi kecelakaan antara truk dan sepeda motor di sana.
"Saya pernah liat langsung jadi ya harus hati-hati juga. Di mana-mana sih perlu hati-hati tapi karena lawannya truk-truk begini mesti ekstra waspada lah," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/11/20271641/kemacetan-di-tanjung-priok-yang-menjalar