Adapun tiga pemalak tersebut berinisial G, BA, dan DPP.
Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Made Oka mengatakan, ketiga pemalak tersebut melakukan aksinya secara musiman alias tidak rutin.
"Setelah kami tangkap terus kami tanya, si pelaku ini enggak setiap hari (mangkal di depan Ancol) di sana. Kalau dibilang dari kapan, ya mereka enggak bisa jawab karena enggak (malak) setiap hari katanya," kata Made saat dihubungi wartawan, Kamis (12/7/2018).
Made menuturkan, para pemalak biasa mulai beroperasi pada sore hari. Pada saat itulah, turis-turis baru pulang dari Ancol dan memesan taksi online.
Adapun ketiga pemalak tersebut dibawa ke panti sosial untuk diberikan pembinaan.
"Patroli iya pasti kami akan bersihkan di sana, kan, bisa diduga bukan hanya tiga orang (pemalak), tetapi bahkan lebih, kami bersihkanlah," ujarnya.
Sebelumnya, video pemalakan terhadap penumpang dan sopir taksi online tersebar di media sosial. Dalam video itu, sang pemalak mengaku meminta uang untuk kebutuhan makannya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/12/17524821/polisi-bekuk-3-pemalak-taksi-online-yang-kerap-beraksi-di-depan-ancol