Salin Artikel

Simulasi Bus Atlet Asian Games dari Wisma Atlet-Pondok Indah, Ini Waktu Tempuhnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar simulasi rute pengawalan para atlet Asian Games 2018, Jumat (20/7/2018).

Simulasi digelar guna mengetahui waktu tempuh saat mengantar para atlet yang hendak bertanding dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menuju enam venue Asian Games yaitu di Gelora Bung Karno, Pondok Indah, Taman Mini, Cibubur, Rawamangun, dan Ancol.

Pada simulasi kali ini, disiapkan 18 bus transjakarta. Dari jumlah itu, tiap tiga bus disiapkan menuju ke venue di enam titik tadi.

Dalam simulasi ini, Kompas.com menjajal bus transjakarta menuju venue cabang olahraga golf yang berada di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Saat simulasi pertama digelar Rabu dua pekan lalu, waktu tempuh ke venue di Pondok Indah belum memenuhi standar yang ditetapkan Olympic Council of Asia (OCA) yaitu maksimal 34 menit. Saat itu perjalanan dari Wisma Atlet Kemayoran menuju Pondok Indah sekitar 42 menit.

Simulasi Jumat ini dimulai pukul 08.09, di mana bus transjakarta berangkat dikawal dua vooridjer dan satu unit mobil satlantas. Bus keluar melalui pintu 1 Wisma Atlet Kemayoran, lalu mengarah ke jalan arteri melintasi Jalan Benyamin Sueb dan menuju Gardu Tol Kemayoran.

Terdapat antrean saat hendak memasuki gardu tol. Ada dua petugas lalu lintas yang berjaga di gerbang tol mengatur agar bus bisa melintas dengan segera.

Kendaraan yang mengawal menghidupkan sirine agar kendaraan yang mengantre bisa mempercepat laju kendaraanya. Bus baru bisa memasuki tol pukul 08.15.

Perjalanan melalui tol terbilang cukup lancar. Selain karena adanya pengawalan, dua petugas satlantas berjaga di dalam tol persis di ruas jalan pertemuan kendaraan dari wilayah lain.

Bus melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam-90 kilometer per jam. Pukul 08.27, bus keluar dari tol dan mulai memasuki Jalan Slipi.

Tampak tiga petugas menjaga pintu keluar, di mana satu petugas mengarahkan laju bus, dan dua petugas lainya menahan laju pengendara lain.

Bus memutar menuju arah Senayan dan melintasi Gelora Bung Karno pukul 08.28. Bus kemudian melaju menuju arah kawasan Simprug, Jakarta Selatan.

Di kawasan ini juga tampak para petugas berjaga di persimpangan, lampu lalu lintas, dan ruas jalan pertemuan dua arus kendaraan.

Saat melintasi Jalan Simprug pukul 08.31, laju bus melambat karena kepadatan lalu lintas di mana ada pertemuan arus kendaraan dari kawasan Permata Hijau. Bus baru bisa keluar dari kepadatan lalu lintas pukul 08.34 dan melewati underpass Simprug menuju Pondok Indah.

Bus sampai di venue pukul 08.38. Ini artinya perjalanan dari Wisma Atlet-Pondok Indah hanya memakan waktu 29 menit, hasil yang positif karena tidak melebihi standar waktu tempuh yang ditetapkan OCA yakni maksimal 34 menit.

Waktu tempuh pada simulasi hari ini lebih cepat dibanding simulasi dua pekan lalu untuk rute yang sama yakni 42 menit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/20/15222271/simulasi-bus-atlet-asian-games-dari-wisma-atlet-pondok-indah-ini-waktu

Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke