BEKASI, KOMPAS.com - Antrean panjang penumpang yang ingin membeli tiket kertas Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bekasi, Senin (23/7/2018), mulai terurai pada pukul 09.30 WIB.
Pantauan Kompas.com di Stasiun Bekasi Senin pagi, tampak 25-30 penumpang KRL dalam satu garis antrean.
Stasiun Bekasi membuka 4 loket di pintu utara dan 5 loket di pintu selatan untuk membantu para penumpang dalam pembelian tiket kertas.
Saat Kompas.com mencoba ikut antre, dibutuhkan waktu sekitar 6 menit untuk mendapatkan tiket kertas.
Sebelumnya, terjadi antrean panjang di loket-loket pembelian tiket kertas di Stasiun Bekasi hingga mengular ke area parkir stasiun pada pukul 07.15 WIB.
Sekuriti Stasiun Bekasi Syafaat mengatakan, pengguna KRL sudah mengantre sejak pukul 04.00 WIB.
"Dari jam 04.00 pagi sudah ada yang antre, padahal kereta pertama ke Jakarta Kota itu jam 04:35," kata Syafaat, kepada Kompas.com.
Seperti diketahui, selama pembaharuan dan perbaikan sistem e-ticketing, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan pembelian tiket kertas seharga Rp 3.000 untuk semua tujuan mulai Senin ini.
VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis Minggu (22/7/2018) menyatakan, transaksi dengan tiket kertas dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir.
Pengguna KRL, lanjut dia, dapat membeli tiket kertas di loket-loket yang tersedia di stasiun maupun pada petugas stasiun di luar loket.
"Satu tiket kertas hanya dapat digunakan satu orang pengguna KRL untuk satu kali perjalanan. Setelah tiket dibeli, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan sebagai tanda bukti perjalanan," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/23/09504961/antrean-penumpang-krl-beli-tiket-di-stasiun-bekasi-mulai-terurai-pukul