Salin Artikel

Hindari CCTV, Pembobol Minimarket Tutupi Wajah Pakai Kantong Plastik

Dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku mengenakan plastik berwarna hitam untuk menutupi wajah mereka dari rekaman kamera CCTV.

"Aksi mereka terekam CCTV. Karena takut ketahuan, wajah pelaku ditutup pakai kantong keresek," ujar Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar Iptu Nasrandy saat dikonfirmasi, Senin (23/7/2018).

Nasrandy mengatakan, kedua pelaku mencuri barang-barang di minimarket dengan masuk melalui atap minimarket yang dijebol.

Sebelum melakukan aksinya, kedua pelaku beberapa kali mendatangi minimarket tersebut untuk melihat lokasi barang yang disimpan serta jam pulang kerja karyawan.

Pada Jumat malam, kedua pelaku datang dan membobol atap minimarket dan masuk ke ruangan penyimpanan barang.

Adapun barang yang diambil yaitu 284 bungkus rokok, 30 botol pewangi, dan beberapa bungkus makanan.

Sabtu pagi, seorang karyawan yang hendak membuka minimarket melihat kondisi ruangan penyimpanan barang dalam kondisi berserakan dan sejumlah barang hilang. Karyawan tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Sawah Besar.

Polisi kemudian memeriksa kamera CCTV dan mengindentifikasi wajah kedua pelaku. Saat masuk ke dalam minimarket, para pelaku belum menutupi wajahnya. Melihat ada kamera CCTV, secara spontan para pelaku mencari penutup wajah dan ditemukan hanya kantong plastik.

Berbekal informasi tersebut, polisi melakukan pencarian dan menangkap para pelaku tak jauh dari lokasi minimarket tersebut.

Nasrandy mengatakan, kedua pelaku menjual barang-barang tersebut di sejumlah pasar tradisional dengan harga lebih murah.

"Uangnya buat senang-senang, dan dijual secara eceran di pasar. Dapatnya sekitar Rp 1,5 juta," ujar Nasrandy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/23/10311081/hindari-cctv-pembobol-minimarket-tutupi-wajah-pakai-kantong-plastik

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke