Salin Artikel

Dirut MRT: Progres Pembangunan Fase 1 Sudah 95,33 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta William Sabandar mengatakan, progres pengerjaan proyek MRT fase I sudah mencapai 95,33 persen. Progres ini berdasarkan pembangunan hingga 25 Juli 2018 kemarin.

Progres tersebut terdiri dari progres pembangunan depo dan seksi elevated atau layang 93,41 persen dan seksi bawah tanah 97,26 persen.

"Ini data baru saja saya dapat angkanya per 25 Juli," ujar William, di Kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Sementara itu, Direktur Pemeliharaan dan Operasi Agung Wicaksono menuturkan, progres 95,33 persen ini hanyalah progres secara fisik, sedangkan secara pengoperasian progresnya sebesar 60 persen.

"Saat ini baru 60 persen. Karena tentunya 100 persen itu kalau sudah uji coba dan train run," tutur Agung.

MRT merencanakan, jadwal tes integrasi persinyalan pertama di jalur utama akan berlangsung pada 9 Agustus 2018.

"Itu rencana bisa lebih lambat atau cepat. Tapi, itu the best estimate kami untuk 9 Agustus. Sinyal itu dicek dengan kereta pertama MRT,” tutur William.

Kemudian, pada 10 September 2018, MRT akan menguji tes pergerakan keretanya di jalur utama. Pada 12 November 2018, uji coba operasi sistem perkeretaapian secara terintegrasi dilakukan oleh kontraktor. 

Pada 8 Desember 2018, mulai dilakukan uji coba rangkaian kereta ke 2 hingga 16 di jalur utama.

Dan yang terakhir pada 15 Februari 2019, akan dilakukan uji coba operasi sistem perkeretaapian MRT Jakarta secara keseluruhan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/26/18045351/dirut-mrt-progres-pembangunan-fase-1-sudah-9533-persen

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke