Pengendara Honda Jazz, Steven, salah satunya.
Karena mobilnya berpelat genap, Steven ditilang pada hari pertama penerapan aturan ganjil genap Asian Games 2018, Rabu (1/8/2018).
"Saya pikir ganjil genap cuma sampai Semanggi. Enggak tahu kalau sampai sini," kata Steven kepada Kompas.com, Rabu.
Ia mengaku jarang melintas di kawasan Slipi dan pada hari ini hanya mengikuti aplikasi Waze untuk berangkat ke tempat tujuannya.
Steven belum tahu bahwa ganjil genap untuk Asian Games 2018 mulai diberlakukan.
Ia menganggap hingga saat ini masih dalam tahap uji coba sistem.
"Saya pikir masih sosialisasi. Tuh lihat di sana, di sana, juga masih banyak yang genap sama (kayak saya). Asian Games juga belum mulai kan," kata dia.
Selain Steven, seorang pengemudi mobil Honda Oddysay yang tidak ingin disebut namanya mengaku tidak tahu ada ganjil-genap di Jalan S Parman.
Dengan terburu-buru, ia mengikiuti arahan polisi untuk penilangan di pos.
"Saya enggak tahu sosialisasi kapan. Saya buru-buru mau meeting," katanya keluar dari pos dengan menenteng lembar penilangan berwarna biru.
Kini, perluasan ganjil-genap resmi diterapkan sehingga ada sanksi tilang bagi yang melanggar.
Perluasan dilakukan untuk menyambut gelaran Asian Games 2018 yang jatuh pada 18 Agustus - 2 September nanti.
Beberapa jalan yang diberlakukan ganjil genap yaitu Jalan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, sebagian Jalan Gatot Subroto (persimpangan Jalan HR Rasuna Said sampai Gerbang Pemuda).
Kemudian Jalan S Parman-Gatot Subroto-MT Haryono-DI Panjaitan-Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/01/09223241/saya-pikir-ganjil-genap-masih-sosialisasi-asian-games-masih-lama-kan