Salin Artikel

Saat PPSU Mengaku Kesulitan Gambar Mural Bertema Asian Games

Namun petugas PPSU, termasuk petugas PPSU di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat turut menyambut Asian Games 2018 yang akan digelar 18 Agustus - 2 September mendatang dengan bergambar mural. Mereka menggambarkan berbagai mural di tembok sepanjang kurang lebih 3 kilometer di Jalan Letjen S. Parman, mulai dari Mapolres Metro Jakarta Barat hingga berakhir di Hotel Peninsula.

Sholihin, salah satu petugas PPSU itu, mengatakan ia bertugas sebagai pembuat sketsa dari tim PPSU yang bertugas khusus membuat mural Asian Games 2018. Selama proses yang sudah memasuki minggu ke-3 itu, ia mengaku kesulitan dalam membuat salah satu maskot Asian Games. yaitu Kaka, badak bercula satu.

"Paling susah gambar maskot yang badak. Detilnya banyak," kata Sholihin, Jumat (3/8/2018).

Rencananya, tim PPSU Kelurahan Slipi akan menyelesaikan tiga jenis mural, yaitu maskot, bendera negara-negara peserta Asian Games 2018, dan logo jenis-jenis cabang olahraga.

Sholihin mengatakan penggambaran butuh kehati-hatian agar tak mendapat teguran.

"Ada satu bendera yang paling susah digambar ini, Sri Lanka. Ada detil singanya. Kalau bendera, nanti kalau salah-salah bisa dikomplain," kata dia.

Menurut dia, ia tak membutuhkan waktu lama untuk pembuatan sketsa. Satu sketsa menghabiskan waktu 1 jam. Pewarnaan membutuhkan waktu lebih dari itu.

"Saya memang senang gambar dari kecil. Saya yang sketsa, yang lain (3 orang lainnya) warnain. Itu yang lama," katanya.

PPSU Kelurahan Slipi kerahkan 27 orang untuk bikin mural itu. Mereka dibagi atas tiga shif kerja. 

"Beban enggak. Sebenarnya lebih capek gambar daripada kerja di lapangan. Kalau di lapangan cuma ngebersihin selokan doang," kata Sholihin.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, gambar mural terlihat di tembok sebelah Mapolres Jakarta Barat dengan logo Asian Games 2018. Selanjutnya, di masing-masing blok tembok digambarkan tiga maskot.

Ada gambar burung cendrawasih bernama Bhin Bhin, badak bercula satu bernama Kaka, dan rusa Bawean bernama Atung. Ada pula gambar bendera-bendera negara peserta Asian Games 2018, serta gambar logo cabang olahraga yang masih dalam bentuk sketsa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/03/20582061/saat-ppsu-mengaku-kesulitan-gambar-mural-bertema-asian-games

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke