Salin Artikel

Mengenal Cara Membuat Kamera Lubang Jarum...

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari barang-barang bekas di antara kita. Membuat kamera lubang jarum merupakan salah satunya.

Pada Sabtu (4/8/2018), Kompas.com berkesempatan bertemu dengan Ahdan dan Aun, dua penghobi kamera lubang jarum yang tergabung dalam 'Sekolah Raya'.

Kepada Kompas.com, Ahdan menyebut, bahan yang diperlukan membuat kamera lubang jarum adalah amplas, jarum, lakban, gunting untuk memotong, cat piloks berwarna hitam, almunium foil, serta kaleng bekas.

"Sebenarnya enggak harus kaleng bekas, barang apapun yang mempunyai dimensi bisa dipakai. Bisa kardus, kaleng berbagai ukuran juga bisa," kata dia.

Ahdan mengungkapkan, proses pertama dalam membuat kamera lubang jarum adalah mewarnai sisi dalam kaleng dengan warna hitam doff.

"Semua bagian dalamnya harus full diwarnai hitam, bagusnya warna hitam. Kemudian kalengnya dilubangi, bisa pakai bor," kata Aun.

Langkah berikutnya, almunium foil yang akan difungsikan sebagai lensa diamplas sampai tipis dan ditusuk dengan jarum agar bolong.

Kemudian, almunium foil tersebut ditempel menggunakan lakban di badan kaleng di titik yang telah dilubangi sebelumnya.

"Kalau sudah, itu bikin shutter-nya pakai lakban yang gede. Tapi, ditempelnya sebagian saja biar kalau mau memfoto, bisa dibuka-tutup," kata dia.

Lakban yang berfungsi sebagai shutter itu dipasang menutupi lubang yang telah dibuat. Ahdan menyebut, hal itu untuk menghadang cahaya masuk ke dalam kaleng.

Sebab, ketika cahaya masuk ke dalam kaleng, maka kertas film yang ada di dalam kaleng akan merekam gambar. Sedangkan, bila cahaya dibiarkan masuk semuanya, dapat membuat kertas film terbakar.

"Proses pengambilan gambarnya itu ketika membuka shutter-nya itu. Setelah dibuka 30 detik, ditutup lagi. Habis ditutup ya sudah, setelah itu dicuci," kata dia.

Proses pencucian yang butuh sensitivitas

Aun mengatakan, proses pencucian gambar mesti dilakukan di dalam kamar gelap supaya gambar tidak terbakar.

Proses pencucian itu terbagi atas tiga fase yaitu developer, stop bath, dan fixer. Ketiga fase itu menggunakan zat kimia.

Fase developer, kata Aun, digunakan untuk menimbulkan gambar yang terekam dalam film. Untuk itu, ia membutuhkan zat kimia bernama bromide.

"Cairan ini membantu mengembangkan emosi yang ada di kertas. Jadi, bayangan yang terekam di kertas dimunculkan di fase developer itu," kata Aun.

Menurut Aun, semakin lama kertas foto direndam ke dalam cairan bromide, maka gambar yang terekam akan semakin terekspos.

"Di sini kita belajar sensitivitas, belajar proses kimia juga bagaimana cairan ini mempengaruhi kertas muncul gambar. Kita bisa tentukan sendiri mau under expose atau over expose," kata dia.

Menariknya, hasil foto baru bisa diketahui setelah seluruh proses pencucian selesai dilakukan. Oleh karena itu, sensitivitas dan perhitungan yang tepat penting dimiliki selama di dalam kamar gelap.

Apabila merasa gambar yang timbul sudah cukup, proses pencucian bisa masuk ke fase selanjutnya yaitu stop bath.

"Di develop, foto itu terus menerus berkembang. Kalau berkembang terus kan bisa over expose. Jadi, ketika kita merasa sudah cukup, kita masukkan ke stop bath," kata dia.

Dalam fase ini, zat kimia NaCl atau cuka dapur digunakan untuk menghentikan fase develop. Setelah itu, barulah masuk ke fase fixer.

"Fixer ini gunanya untuk pengawet. Jadi, reaksinya hanya pada develop dan stop bath, selanjutnya foto diawetkan pakai fixer," kata Aun.

Setelah itu, foto dibilas menggunakan air biasa untuk menghilangkan zat kimia yang tersisa. Dengan ini, selesai lah proses pencucian foto hasil kamera lubang jarum yang berupa foto negatif hitam-putih.

Aun menyebut, proses pencucian tidak memakan waktu lama. "Paling satu menit kurang lah. Di developer 30-50 detik, stop bath 20 detik, kemudian di fixer baru lama karena sudah jadi kan, tinggal mengawetkan," kata dia.

Aun dan Ahdan menjadi instruktur bagi 35 anak dari keluarga tidak mampu di Lebak Bulus, yang dilatih membuat kamera lubang jarum.

Anak-anak itu diharapkan bisa memanfaatkan barang di sekitar mereka untuk menyalurkan minat dan bakat mereka, serta menjadi sumber pemasukan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/05/08583981/mengenal-cara-membuat-kamera-lubang-jarum

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke