Salin Artikel

33 KK Warga Kampung Kunir Sudah Dapat Jatah Unit Hunian di Selter

Pembagian unit berdasarkan kategori usia anggota keluarga.

"Kalau kamar sudah. Untuk manula dan yang bayi di bawah. Di lantai atas yang muda-muda," kata Samiran, kepada Kompas.com, Selasa (14/8/2018).

Samiran menyebut, pembagian unit dilakukan dengan cara rembuk para warga. Tidak ada sistem undian seperti yang dialami oleh warga gusuran lainnya.

Namun, ia belum mendapatkan kepastian jadwal penempatan dan pembagian kunci untuk warganya.

"Maunya sih secepatnya. Katanya akhir Agustus, tapi belum pasti. Warga juga belum boleh taruh-taruh barang karena masih ada tukang (lagi) finishing," kata dia.

Susanto (43), warga Kampung Kunir mengatakan, keluarganya telah mendapatkan jatah hunian. Mengingat keluarganya memiliki dua anak kecil, ia dipermudah untuk menempati lantai bawah.

"Kamar sudah dapat. Saya dapat di bawah nomor 4," kata Susanto.

Saat ini, warga belum dapat kepastian kapan mereka bisa menempati hunian mereka di selter tersebut, mesti ada kabar jika mereka mulai dapat menghuni pada akhir Agustus.

Susanto berharap, mereka bisa menempati dalam waktu dekat, khususnya saat Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus.

"Maunya sih 17 Agustus sudah pindah. Jadi, pertanda kalau kita merdeka. Kampung Kunir merdeka sudah bisa dapat tempat tinggal," kata dia.

Wilastri (42), warga Kampung Kunir lainnya mengatakan, telah mendapat unit hunian di lantai atas.

Selama penggusuran tiga tahun lalu, ia dan keluarga mengontrak rumah untuk tempat tinggal. "Semoga cepat bisa masuk. Soalnya bayar kontrakan saya sudah berapa lama lumayan mahal juga," kata dia.

Warga Kampung Kunir tersisa 33 KK dari 73 KK, usai digusur dalam program penataan dari era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Puranama pada 2015.

Hanya tersisa beberapa warga yang menetap di lahan lama, sisanya ke Rusun Marunda dan mengontrak rumah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/14/16290891/33-kk-warga-kampung-kunir-sudah-dapat-jatah-unit-hunian-di-selter

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke