Sembilan siswa diantaranya dilarikan ke rumah sakit dan klinik untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriyadi Nata mengatakan, siswa yang keracunan mengalami mual, muntah-muntah, dan pusing setelah mengonsumsi jajanan sekolah seperti spaghetti yang dijual pedagang di depan sekolah tersebut.
"Sebagian (siswa) sudah pulang untuk dirawat jalan. Namun, ada juga yang masih dirawat," kata Supriyadi, Selasa (14/8/2018).
Pihaknya sudah mengambil sampel muntahan para siswa SD untuk dilakukan pengujian pada jajanan yang dikonsumsi.
"Kami mengambil sampel berupa mie spaghetti. Makanan itu diolah sendiri oleh pedagangnya, pengujian itu untuk mengetahui kandungan zat yang ada di dalam makanan yang dikonsumsi para korban," ujarnya.
Dari 15 siswa yang keracunan makanan, 8 diantaranya harus dirawat inap di Rumah Sakit Annisa, Cikarang Utara, Jawa Barat. Seorang siswa lainnya dibawa ke klinik terdekat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/14/17324381/15-siswa-sd-di-bekasi-keracunan-jajanan-sekolah