Salin Artikel

Kisah Pengungkapan Kiriman Narkoba dari Belgia untuk Napi Lapas

Ketika uang narkoba mengalir kepada kelompok teror, maka narkoba dapat merusak pertahanan dan keamanan negara. Ketika narkoba menjadi alat para bandar untuk meraih kekuasaan politik, maka narkoba merusak sistem birokrasi dan ketatanegaraan.

Ketika narkoba dikonsumsi oleh generasi muda, maka narkoba merusak masa depan bangsa.
Maka, negara tidak boleh kalah dengan beragam upaya penyelundupan narkoba dari luar negeri.

Selain ganja, praksis Indonesia adalah “importir” dengan volume tonan dan jutaan butir narkoba, khususnya narkoba sintetik jenis sabu dan ekstasi.

Selain jalur laut yang menjadi area favorit penyelundupan, jalur udara harus mendapat perhatian khusus.

Jalur udara adalah jalur eksekutif. Sementara masih terdapat jalur tikus di sepanjang perbatasan darat Indonesia–Malaysia di Kalimantan dan banyaknya jalur ilegal penyelundupan melalui laut, maka tidak ada jalur ilegal udara.

Semua bandara adalah objek vital (obvit) negara. Pengawasan dan pengamanan bandara mempunyai standar tinggi, baik bandara domestik ataupun internasional.

Bandara adalah area eksklusif yang setiap barang dan orang harus memenuhi syarat untuk memasukinya. Terdapat sistem pengamanan khusus dengan sistem khusus. Identifikasi orang dan barang dibuat sedemikian jelas.

Jika melihat angka-angka lalu lintas narkoba di bandara-bandara Indonesia belakangan ini, maka situasinya memprihatinkan. Tahun 2017, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bea Cukai (BC) mengungkap beberapa paket dari Jerman, Polandia, Hongkong, Malaysia, dan beberapa negara lainnya.

Sementara di tahun 2018, catatan penulis sampai bulan Juni 2018, BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap 8 pengiriman paket berisi narkoba jenis ekstasi dari Belgia. Delapan paket narkoba tersebut kesemuanya berisi ekstasi.

Dugaan awal, narkoba ekstasi tersebut berasal dari sumber produksi yang sama seperti paket narkoba dari Jerman dan Polandia pada tahun lalu. Produsen narkoba sangat mungkin terkait dengan jaringan produsen Belanda yang menjadi pusat produksi narkoba ekstasi di kawasan Eropa Barat.

Sementara kantor asal pengiriman terdiri dari empat alamat kantor pengiriman. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan jaringan EMS (kantor pos).


Deteksi dini paket narkoba

Apakah 8 paket tersebut menggambarkan bahwa 100 persen pengiriman paket berisi narkoba terdeteksi? Jawabannya adalah tidak 100 persen.

Berdasarkan informasi yang diperoleh penulis, delapan paket yang terdeteksi berhasil diungkap setelah dilakukan analisis data pengiriman sebelumnya.

Tidak semua barang yang masuk dilakukan proses pendeteksian, tentu dengan alasan-alasan yang logis. Proses pendeteksian dapat dilakukan berdasarkan pengembangan dan analisis data dan koordinasi antara BNN dengan Bea Cukai.

Jumlah narkoba ekstasi dari Belgia selama tahun 2018 sekitar 20.000 butir. Narkoba tersebut diduga akan diedarkan di wilayah Jabodetabek. Di tahun ini juga, BNN mengungkap pengiriman paket narkoba ekstasi dari Prancis dan Afrika Selatan.

BNN berhasil melakukan pengembangan kasus dengan menunjukkan jika para pemesan adalah narapidana di lapas. Mereka menggunakan telepon seluler yang digunakan untuk berkomunikasi dengan penyedia narkoba ekstasi di Belgia.

Mengingat situasi tersebut, perlu dilakukan penguatan dalam pengolahan data paket dari negara Belanda dan negara tetangganya. Dari data tersebut maka akan membantu analisis intelijen sehingga pencegahan, pencegatan, dan pengungkapan jaringan paket dapat dilakukan oleh penegak hukum.

Selama tahun 2017 – 2018, kasus pengiriman paket narkoba berasal dari 12 negara yaitu Belanda, Belgia, Prancis, Polandia, Jerman, Afrika Selatan, Malaysia, Hong Kong, India, Lagos dan Thailand.

Dari hasil penangkapan diketahui bahwa jaringan ini melakukan transaksi di pasar gelap online (dark web). Sistem pembayaran yang mereka gunakan juga menggunakan virtual money jenis Bitcoin.

Dengan menggunakan sistem tersebut, proses transaksi dilakukan antara buyer dan supplier secara langsung di dark web marketplace. Dalam transaksi sistem tradisional, proses transaksi dilakukan antara bandar yang sudah saling mengenal dan kepercayaan.

Namun, dengan sistem dark web marketplace proses transaksi dilakukan dengan sistem antara akun dan tidak saling mengenal karena akun-akun tersebut adalah akun palsu. Terdapat sistem pemeringkatan akun di dark web yang menunjukkan bahwa akun tersebut dipercaya atau tidak.

Halaman berikutnya: Rekomendasi

Bersama dengan Bea Cukai, BNN harus melakukan penguatan di bidang interdiksi udara mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah penerbangan Internasional yang tinggi.

Penguatan interdiksi udara dilakukan dengan cara pendataan pengiriman paket dari negara-negara sumber dan negara-negara yang berpotensi sebagai sumber narkoba agar menjadi bahan analisis intelijen.

Data tersebut dapat dikomparasi dengan paket yang berisi narkoba. Semakin banyak data maka akan memudahkan bahan analisis untuk menemukan pengiriman paket narkoba dari negara-negara tersebut.

Pengecekan paket dari negara-negara yang mempunyai riwayat dalam pengiriman paket narkoba juga penting dilakukan dengan menggunakan peralatan narco-test yang berteknologi tinggi. Alat yang dapat mendeteksi partikel atau senyawa narkoba seperti yang dilakukan petugas di bandara-bandara besar.

Selain itu upaya koordinasi dan intelijen sharing dengan negara-negara yang menjadi sumber paket narkoba tersebut harus dilakukan untuk mengungkap lebih jauh jaringan para penyelundup narkoba melalui udara tersebut.

Indonesia adalah negara pasar narkoba. Artinya, Indonesia adalah korban dari perdagangan gelap narkoba.

Indonesia-lah yang harus aktif menuntut negara-negara sumber narkoba yang menjadi eksportir narkoba. Dengan dukungan data yang akurat, Indonesia seharusnya dapat berbuat lebih dan melakukan intervensi ke negara-negara tersebut.

BNN juga sudah seharusnya melakukan penempatan petugas BNN di bandara-bandara internasional yang bertugas melakukan pengumpulan data, analisis data, dan masukan atau rekomendasi kebijakan terhadap lalu lintas barang dan orang di bandara tersebut.

Upaya ini penting karena setiap bandara mempunyai sistuasi yang berbeda sehingga sistem penanganan penyelundupan juga akan berbeda.

Selain berupa kiriman paket barang, penyelundupan juga dilakukan oleh penumpang. Mereka menyembunyikan dengan berbagai cara di dalam tubuh mereka. Analisis terhadap penumpang juga harus dilakukan untuk menangani persoalan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/14/19452031/kisah-pengungkapan-kiriman-narkoba-dari-belgia-untuk-napi-lapas

Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke