Salin Artikel

Tak Tahu Tiket Final Bulu Tangkis Habis, Warga Masih Antre Sampai Siang

Pantauan Kompas.com di lokasi, antrean masih mengular hingga 500 meter pukul 11.31. Pemandangan yang sama sempat terlihat saat Kompas.com mendatangi lokasi tersebut sekitar pukul 08.30. Adapun kondisi siang ini sangat terik. Warga yang mengantre tak hanya remaja, tapi juga manula. 

Salah satu pengantre, Devina mengatakan belum mendengar pengumuman resmi yang disampaikan panitia. Devina telah mengantre sejak pukul 09.00 dan saat ini berada 250 meter dari loket antrean.

"Belum ada dengar apa-apa, kalau habis kan nanti dikasih tahu. Sekarang enggak ada apa-apa," ujar Devina.

Seorang panitia sempat mengumumkan melalui pengeras suara bahwa tiket final bulu tangkis telah habis. Namun, pengumuman tersebut hanya dilakukan di antrean 100 meter dari loket tiket. Hal itu membuat warga yang telah mengantre hingga 500 meter tidak mendengar pengumuman tersebut.

Hal serupa disampaikan Herman. Herman mengatakan tetap akan mengantre setelah ada pengumuman resmi dari panitia.

"Enggak apa-apa, saya tunggu pengumuman resmi saja," ujar Herman.

Pengantre lainnya, Amira mengatakan mendapatkan informasi yang simpang siur. Dia sempat menanyakan kepada pantia terkait ketersediaan tiket.

Beberapa panitia mengatakan bahwa tiket telah habis, tapi panitia lain mengatakan bawa tiket sedang restock.

"Simpang siur, saya dapat infonya begitu. Tapi supaya enggak bolak balik, tunggu aja dulu deh enggak apa-apa," ujar Amira.

Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang saat mendatangi loket tiket mengatakan bahwa 1.600 tiket yang dijual telah habis.

Ia mengatakan, kapasitas Istora Senayan sebagai lokasi pertandingan bulu tangkis bisa menampung 7.600 penonton. Namun, sekitar 3.000 lebih bangku diberikan untuk kebutuhan siaran dan tamu.

"Kami sampaikan bahwa sampai saat ini tiket sudah habis. Sesuai ketentuan OCE, Olimpiade Concelour Asia. Harus ada kapasitas untuk broadcast untuk disiarkan langsung ke negara-negara, untuk media, untuk scorring, itu hampir 3.000. Jadi yang dijual hari ini ada 1.600 tiket," kata Sarman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/22/12242191/tak-tahu-tiket-final-bulu-tangkis-habis-warga-masih-antre-sampai-siang

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke