"Memang dari segi kasat mata, kali atau sungai di Jakarta sudah ok, tetapi ternyata berdasarkan kualitas air ini mengkhawatirkan," kata Ali di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (13/9/2018).
Tahun 2014, indeks pencemaran sungai di Jakarta 32 persen. Tahun 2015, indeksnya naik menjadi 43 persen. Kemudian presentasenya bertambah lagi pada 2016 yaitu 60 persen. Pada 2017, indeks pencemaran sungai naik sedikit jadi 61 persen.
Data tersebut merupakan hasil hitung Dinas Lingkungan Hidup yang sudah mengukur selama 4 tahun di 90 titik. Titik-titik itu tersebar di 20 sungai yang ada di Jakarta.
Ali mengatakan pencemaran yang terjadi di sungai disebabkan limbah permukiman, perkantoran, dan industri. Limbah yang menyumbang pencemaran terbesar adalah limbah rumah tangga. Limbah-limbah itu membuat kandungan air sungai di Jakarta mengandung bakteri e-coli.
"Jadi memang kelihatannya bagus buat berenang tapi sebenarnya kurang bagus untuk dikonsumsi," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/13/14250091/walau-kasat-mata-kali-di-jakarta-sudah-ok-kualitas-airnya-mencemaskan