Salin Artikel

Terowongan Apron Terendam Banjir, Sekda DKI Sebut Itu Kewenangan PPK Kemayoran

Namun, saat terowongan itu banjir beberapa hari lalu, yang disalahkan justru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kemarin tiba-tiba underpass (Terowongan Apron) banjir, terus yang disalahkan Pemprov, padahal itu tanggung jawab dia (PPK Kemayoran), itu dia yang buat," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Meskipun terowongan Apron merupakan aset PPK Kemayoran Kementerian Sekretariat Negara, kata Saefullah, Pemprov DKI selalu membantu memompa air saat terowongan itu kebanjiran. 

Menurut Saefullah, pompa milik PPK Kemayoran di Terowongan Apron terbilang kecil. Sementara itu, debit air yang masuk ke terowongan itu lebih besar.

"Dia pompanya kecil, padahal itu dari utara selatan semua masuknya ke situ saya lihat. Karena pompanya kecil, debit air yang masuk lebih besar, keteter dia, kemudian pompanya tenggelam," kata dia.

Dengan demikian, Pemprov DKI bisa sepenuhnya merawat fasilitas umum tersebut.

"Kami berharap kalau masyarakat lebih terlayani, lebih mudah, lebih simpel, PPKK itu menyerahkan aset yang berupa jalan, trotoar, taman, yang merupakan fasilitas umum di PPKK itu, ya sudah serahkan ke DKI biar kami catat dan selanjutnya yang akan melakukan perawatan kita," ucap Saefullah.

Jika Kementerian Sekretariat Negara tidak mau menyerahkan aset tersebut, Saefullah meminta fasilitas-fasilitas umum itu dirawat dengan baik.

"Kalau mau kasih, kasihlah. Kalau mau pegang, pegang, enggak apa-apa, tetapi tolong dirawat, toh kami kemarin dalam rangka Asian Games sudah banyak sekali memberikan perawatan taman, pengecatan, kelihatan kemarin kan kinclong, sudah kami rapiin," tuturnya.

Terowongan Apron pernah terendam banjir selama tiga hari, yaitu pada Selasa (4/9/2018) hingga Kamis (6/9/2018).

Terowongan itu kembali terendam banjir pada Senin (10/9/2018) malam. Banjir disebabkan kabel pompa digigit tikus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/13/18570221/terowongan-apron-terendam-banjir-sekda-dki-sebut-itu-kewenangan-ppk

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke