Sebab, Satpol PP menemukan pria tanpa busana saat merazia tempat spa itu pada Kamis (20/9/2018).
"Kami lagi selidiki juga di tingkat kota," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/9/2018).
Ujang menyampaikan, razia di AdeLin1 Spa dilakukan karena ada laporan masyarakat soal penyalahgunaan tempat spa itu sebagai tempat prostitusi.
Dia belum bisa memastikan motif di balik adanya pria tanpa busana yang dilulur di sana.
"Itu peninjauan langsung ke Tebet, AdeLin ya, karena ada pengaduan warga masyarakat, kami cek langsung," kata Ujang.
Aparat Satpol PP merazia tempat ini pada Kamis siang.
Mereka kaget ketika menemukan satu-satunya tamu di tempat itu tengah tengkurap tanpa menggunakan sehelai pakaian.
Pemilik AdeLin1 Spa Ade mengatakan, terapis yang membiarkan tamunya membuka seluruh pakaian belum memahami SOP karena baru seminggu bekerja.
Sementara itu, Lurah Tebet Timur Yunaenah memastikan tidak ada prostitusi maupun pelanggaran perizinan di AdeLin1 Spa.
Dia dan Satpol PP tidak menemukan praktik prostitusi seperti yang dituduhkan sekelompok masyarakat.
"Kemarin ada tuduhan Sudin Pariwisata Jakarta Selatan dan kelurahan bersekongkol membiarkan prostitusi, itu tidak terbukti," kata Yunaenah.
Tamu yang tak mengenakan pakaian disebut sedang dilulur sehingga dipastikan tidak ada pelanggaran kegiatan pariwisata.
Ketika manajemennya diperiksa, semua izin juga ada dan lengkap. Dari lima terapis yang bekerja dipastikan semuanya berusia legal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/21/11134491/temukan-tamu-tanpa-busana-satpol-pp-selidiki-penyalahgunaan-tempat-spa-di