Salin Artikel

Waspada, Ini Bahaya Ekstasi "3 in 1" yang Ditemukan di Bogor

Ekstasi "3 in 1" disebut sebagai jenis narkoba baru karena banyaknya dampak yang ditimbulkan kepada penggunanya.

"Dampak enggak karuan. Bisa halusinasi, exciting, tidur. Ini sungguh memprihatinkan dan efek akhirnya akan merusak otak kita," kata Sodiq, di Cibinong, Jawa Barat, Senin (24/9/2018).

Sebutan "3 in 1" dalam ekstasi didapat dari tiga jenis narkoba yang dijadikan dalam satu butir. Kandungan di dalamnya terdiri dari stimulan, halusinogen, dan depresan.

Pertama, stimulan dengan jenis kafein yang membuat pengguna merasa kegirangan berlebihan.

Kedua, halusinogen yang membuat penggunanya berhalusinasi. Kemudian depresan yang biasa dijadikan sebagai obat penenang.

"Dia ini mencampurkan tiga-tiganya, makanya disebut 3 in 1," ujarnya. 

AP yang juga pemilik pabrik di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, meracik ekstasi dengan bahan-bahan yang dipesan melalui jaringan gelap internasional.

Sementara alat racik didapatkan dari penjualan bebas alat farmasi pembuatan pil.

"Bahannya dibatasi peredarannya, karena biasanya untuk obat sesak nafas. Memang alat farmasi mesin pencetak semi otomatis, tetapi dimanfaatkan sama dia," kata Sodiq.

Adapun bahan baku yang diamankan Polres Metro Jakarta Barat adalah 1.274 gram bubuk kafein, 4.751 gram bubuk avicel, 136 gram epheridrine, 136 gram bubuk key, 1.800 gram red posfor, 250 gram pewarna bubuk, dan 3 botol pewarna cair.

Kemudian 3 mesin cetak ekstasi merek TDP-O buatan China, 3 timbangan elektrik, 1 buah kalkulator dan 3 unit ponsel. 

Pengungkapan pabrik ekstasi milik AP berawal dari penangkapan SI (55) yang merupakan residivis kasus narkoba dan ditangkap di Kuningan, Jakarta Selatan, yang memesan ekstasi kepada AP.

Selanjutnya, polisi melakukan undercover pemesanan ekstasi melalui RS (24) dan menangkap AP pada Jumat (21/9/2018) pukul 18.00.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/24/21243961/waspada-ini-bahaya-ekstasi-3-in-1-yang-ditemukan-di-bogor

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke