JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengaku, tidak berambisi menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, meskipun ada sayap Partai Gerindra yang mengusulkannya.
Namun, keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tersebut mengaku siap jika pimpinan partai mengusulkan namanya sebagai wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.
"Saya pribadi tidak berambisi untuk jabatan (wagub DKI) itu saat ini. Tapi, tentunya kalau jabatan itu adalah amanah dan mandat yang datang, maka saya harus siap untuk menjadi pelayan rakyat dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat di level yang berbeda," ujar Sara, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (25/9/2018).
Jika nantinya diusulkan dan terpilih menjadi wakil gubernur DKI, Sara mengaku siap menjalankan visi dan misi Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga pada Pilkada DKI 2017.
"Harus siap, harus banyak belajar dan harus bisa naik kelas," kata dia.
Sebelum namanya diusulkan menjadi calon wakil gubernur DKI, Sara sudah terlebih dahulu mencalonkan diri sebagai anggota DPR daerah pemilihan 3 Jakarta, pada Pemilihan Legislatif 2019.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengaku, saat ini masih fokus pada pencalonannya sebagai calon legislatif, dibandingkan dengan memikirkan soal kursi wagub DKI.
"Saya fokus caleg selama belum ada mandat dari partai," ucap Sara.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade sebelumnya mengatakan, Sara diusulkan menjadi cawagub DKI oleh dua sayap Partai Gerindra, yakni Tunas Indonesia Raya (Tidar) dan Gerakan Kristen Indonesia Raya (Gekira).
Nama Sara diusulkan sebagai calon alternatif selain Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, yang diusulkan oleh DPD Gerindra DKI.
"Mbak Sara itu diusulkan oleh sayap Partai Gerindra, Tidar dan Gekira, untuk menjadi figur alternatif selain Bang Taufik yang diusulkan oleh DPD Gerindra DKI," ujar Andre.
Andre menyampaikan, cawagub usulan Gerindra akan diputuskan langsung oleh Prabowo.
Hingga kini, Prabowo belum membuat keputusan karena kesibukannya mengurus hal-hal berkaitan dengan Pilpres 2019.
Adapun kursi wagub DKI kosong setelah Sandiaga mundur dari jabatan itu untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo.
Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017 berhak mengusulkan nama cawagub pengganti.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/25/21323971/meski-tak-berambisi-keponakan-prabowo-siap-jika-diusulkan-jadi-wagub-dki