JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima lari kocar-kacir saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja menggelar razia di sejumlah titik di Jakarta Utara, Kamis (27/9/2018) siang.
Selain pedagang, razia tersebut juga menyasar sejumlah juru parkir liar atau "pak ogah" yang beroperasi di beberapa titik putar lalu lintas kendaraan.
"Kita coba kembalikan fungsi dari fasilitas-fasilitas publik seperti trotoar, JPO, dan antisipasi laporan dari masyarakat mengenai 'pak ogah' di wilayah Jakarta Utara," kata Kasatpol PP Jakarta Utara, Ronny Jarpiko, Kamis.
Pantauan Kompas.com, banyak pedagang yang sempat melarikan diri sesaat sebelum petugas Satpol PP tiba. Mereka yang tidak sempat kabur mesti pasrah gerobaknya diambil petugas.
Selain menyita gerobak, petugas Satpol PP juga mengambil perabotan para pedagang seperti bangku dan ember.
Sementara itu, para 'pak ogah' tampak tak berkutik ketika dibekuk petugas. Sebab, mereka tidak sadar kalau telah dikelilingi oleh petugas berpakaian preman.
Ronny menyebut, total ada sembilan 'pak ogah' dan lima gerobak dagangan yang berhasil diamankan oleh petugas.
"Sanksinya untuk yang 'pak ogah' kita serahkan ke (Dinas) Sosial. Untuk yang (pedagang) kaki lima akan kita yustisi, nanti akan kita panggil kita arahkan," ujar dia.
Ia menambahkan, razia yang diikuti oleh puluhan petugas Satpol PP tersebut juga menjadi upaya penertiban dalam menyambut Asian Para Games 2018.
"Sama seperti Asian Games kemarin, kita coba wilayah itu lebih rapi lebih tertata, paling tidak ini ada tamu negara kita bisa memperlihatkan yang terbaik," kata Ronny.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/27/17062121/dirazia-satpol-pp-pedagang-di-jakarta-utara-kocar-kacir