Salin Artikel

Menengok Selter Becak Buatan Pemprov DKI di Teluk Gong...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut telah mendirikan tiga buah selter becak di kawasan Teluk Gong, Pejagalan, Jakarta Utara.

Senin (8/10/2018), Kompas.com berkesempatan mengunjungi ketiga selter yang letaknya tak jauh dari Pasar Teluk Gong.

Selter pertama berada di Jalan K RW 009 Kelurahan Pejagalan. Lokasinya berada sekitar 150 meter ke arah belakang pasar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, selter becak tersebut tampak sederhana. Hanya ada plang besi berukuran sekitar 30x100 sentimeter yang dipasang sekitar dua meter dari tanah.

Selain plang besi itu, hanya jejeran becak yang bisa menunjukkan bahwa titik tersebut adalah selter becak.

Tidak ada kanopi atau tempat duduk yang disediakan di selter, sehingga para penarik becak tampak santai menunggu pelanggan di atas becaknya.

Selain di Jalan K, dua titik selter becak lain berada di Jalan Fajar dan Jalan B. Namun, dua titik itu tampak lebih sepi bila dibandingkan dengan titik pertama.

"Yang paling ramai memang yang di sini, karena paling dekat dengan pasar. Kalau yang lain agak lebih sepi," ujar Abdul, penarik becak di Jalan K.

Abdul menuturkan, selter tersebut sudah berdiri selama beberapa bulan terakhir. Setiap titik selter dapat menampung hingga belasan buah becak.

Ia menambahkan, tukang becak yang boleh mangkal di tiap selter hanyalah penarik becak yang sudah terdaftar. "Kalau enggak terdaftar nanti bisa digaruk," ujar Abdul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/08/13251971/menengok-selter-becak-buatan-pemprov-dki-di-teluk-gong

Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke