Jumlah tersebut hampir setengah kelurahan di Jakarta yang totalnya 267 kelurahan.
"Salah satu (penyebabnya) karena normalisasi itu, lalu juga karena kapasitas kali tidak mampu menampung banjir yang datang dari hulu, jadi airnya melimpah," ujar Bambang ketika dihubungi, Selasa (9/10/2018).
Bambang mengatakan, data tersebut berdasarkan evaluasi kejadian banjir terakhir pada Februari 2018.
Dia menyebut banjir yang terjadi di 129 kelurahan pada Februari kemarin, berpotensi terjadi lagi pada musim hujan akhir tahun ini. Musim hujan diprediksi mulai terjadi November 2018.
"Sebab semenjak tahun 2018 ini tidak ada lagi kegiatan normalisasi," ujar Bambang.
Sejak Februari sampai Oktober, BBWSCC tidak melakukan normalisasi kali karena Pemprov DKI belum melakukan pembebasan lahan.
Berikut ini adalah daerah potensi banjir di wilayah DKI Jakarta:
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/09/11164481/tak-ada-normalisasi-129-kelurahan-di-jakarta-berpotensi-terendam-banjir