JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, partainya sudah siap menyerahkan nama calon wakil gubernur ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, mereka belum bisa melakukannya karena menunggu kesepakatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlebih dahulu.
"Gerindra sih kalau disuruh ajukan besok juga bisa. Tetapi, kalau kami menyerahkan dan PKS belum, itu kan jadi masalah juga," ujar Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta Jalan Kebon Sirih, Selasa (9/10/2018).
Taufik mengatakan, nama cawagub yang diserahkan harus dua. Itu juga harus disepakati oleh dua partai pengusung yaitu PKS dan Gerindra.
Tanpa persetujuan dari PKS, calon wagub yang diajukan Gerindra tidak bisa diteruskan ke DPRD DKI Jakarta.
"Kalau PKS belum menyerahkan, ya enggak bisa jadi juga, harus dua nama yang diusung partai ini," ujar Taufik.
Taufik begitu yakin partainya sudah bisa mencalonkan nama wagub. Nama yang dicalonkan pun adalah dirinya sendiri.
Taufik mengklaim, tidak ada larangan atau tanggapan negatif dari DPP Partai Gerindra. Respons tersebut dia nilai persetujuan dari DPP Gerindra terhadap pencalonan dirinya.
"Saya sudah sampaikan ke DPP. Selama enggak ada larangan, ya berarti boleh dong," kata dia.
Posisi wagub DKI kini kosong setelah ditinggalkan Sandiaga Uno yang memilih maju Pilpres.
PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung Sandiaga harus mengajukan dua kandidat wagub pengganti.
Nantinya, DPRD DKI akan memilih satu dari dua kandidat itu. PKS sudah punya dua kandidat yaitu Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Achmad Syaikhu.
Sedangkan di Gerindra, nama Taufik beredar kuat sebagai kandidat pengganti Sandiaga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/09/18030921/taufik-gerindra-kalau-disuruh-ajukan-nama-cawagub-besok-juga-bisa-tetapi