Salin Artikel

Fenomena Tanah Retak di Kampung Pedurenan Depok Bikin Warga Khawatir

Video tentang fenemona tanah retak atau terbelah setelah hujan itu beredar di media sosial Minggu kemarin. 

Dari pantauan Kompas.com, tanah yang terbelah tersebut berlokasi di sebuah lapangan tepat di depan sejumlah rumah warga. Panjang belahan tanah sekitar 20 meter.

“Sekitar jam dua siang hujan deres campur angin kencang, sekitar satu jam. Pas reda, saya lagi nyapu-nyapu air, anak saya bilang tanah lapangan depan rumah retak. Saya kaget, saya cek ada kali 1,5 meter kedalamannya,” kata Nasah, warga Kampung Pedurenan RT 02 RW 02, Senin.

Nasah kini mengaku takut dan tidak bisa tidur jika hujan deras melanda daerah tempat tinggalnya.

Hal senada diucapkan Sutikno, warga RT 04 RW 02. Ia mengaku takut karena fenomena tersebut baru muncul pertama kali di kampung mereka. 

“Kejadian seperti ini baru kali ini selama sepuluh tahun saya di sini, makanya warga-warga pada gelisah tiap hujan,” ucap Sutikno.

Sutikno menambahkan, tanah yang menjadi lapangan di Kampung Pedurenan itu kerap banjir jika hujan dan banjir itu lama surutnya.

“Kalau hujan pasti selalu banjir ini lapangan. Surut-surut bisa paling cepat tiga hari. Tapi pas ada tanah retak ini airnya langsung masuk ke dalam tanah semua,” ucap Sutikno.

Endang Suherman Ketua RT 02 RW 02 berharap Pemerintah Kota Depok segera mengecek tanah yang terbelah tersebut dan bisa memberi penjelasan tentang fenomena yang terjadi sehingga warga tidak perlu takut dan khawatir.

“Saya berharap dinas yang terkait segera mengecek dan memastikan apabila keretakan ini tidak akan membahayakan masyarakat nantinya,” ucap Endang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/22/11023241/fenomena-tanah-retak-di-kampung-pedurenan-depok-bikin-warga-khawatir

Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke