JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan distribusi sampah dari DKI Jakarta ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang lancar selama beberapa hari ini.
Dia mengatakan, tidak ada truk sampah yang tertahan dalam perjalanan menuju TPST Bantargebang.
"Semua datang ke sana (TPST Bantargebang), enggak ada yang tertahan," ujar Pepen, sapaan Rahmat, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (22/10/2018).
Dinas Perhubungan Kota Bekasi hanya menahan 12 truk sampah pada Rabu (12/10/2018). Namun, jumlahnya bertambah banyak hingga 50 karena solidaritas sopir truk sampah lain.
Pepen mengatakan, truk tersebut ditahan karena tidak memiliki surat-surat yang lengkap.
"Hanya 12 mobil yang enggak punya SIM dan surat-suratnya enggak lengkap," ujar Pepen.
Pemprov DKI Jakarta tinggal mengikuti perjanjian kerja sama saja terkait operasional truk sampah.
Semua jenis kendaraan truk boleh melintas selama 1x24 jam di rute DKI Jakarta-Cibubur-Jalan Transyogi (Jatisampurna)-Jalan Narogong-Jalan akses ke TPST Bantargebang Kota Bekasi (Pangkalan V).
Untuk truk compactor hanya diizinkan beroperasi pada pukul 05.00 WIB-21.00 WIB dengan rute DKI Jakarta-Tol Bekasi Barat-TPST Bantargebang Kota Bekasi.
Untuk kendaraan dump truck, arm roll, tronton, dan compactor, hanya diizinkan masuk pada pukul 21.00 WIB sampai 05.00 WIB dengan rute DKI Jakarta-Tol Bekasi Barat-TPST Bantargebang Kota Bekasi.
Kendaraan tersebut harus dilengkapi penampungan air licit. Sementara, empat kendaraan tersebut boleh masuk 24 jam, asalkan melewati rute DKI Jakarta-Tol Jatiasih-TPST Bantargebang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/22/19020671/pepen-pastikan-tak-ada-truk-sampah-dki-yang-tertahan-menuju-tpst
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.