Salin Artikel

Proses Pemilihan Cawagub DKI Tanpa Perkembangan Berarti

Namun tanda-tanda akan dimulainya mekanisme pemilihan wakil gubernur pengganti Sandiaga belum terlihat juga. Beberapa minggu ini, tidak ada perkembangan berarti dari dua partai pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Unol, yaitu Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

Gerindra DKI menunggu

Partai Gerindra misalnya, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta sudah lama memutuskan untuk mengusung Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik sebagai cawagub. Namun, itu baru keputusan di tingkat provinsi. DPP Partai Gerindra dan Ketua Umum Prabowo Subianto belum bersuara.

Ganjalan dari pihak Gerindra DKI ada dua, menanti persetujuan DPP Gerindra dan meminta PKS bersepakat agar masing-masing partai mencalonkan cawagub. Soalnya, PKS menginginkan agar dua kandidat wagub DKI berasal dari partai itu. 

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, Gerindra DKI juga akan mengikuti keputusan DPP meskipun mereka sudah sepakat mengusung Mohamad Taufik.

"DPD Gerindra DKI tinggal tunggu keputusan DPP. Kalau sudah putus, kami siap tegak lurus patuhi itu," ujar Syarif, Selasa (23/10/2018) kemarin.

Meski demikian, Syarif yakin DPP Partai Gerindra akan mengikuti aspirasi dari DPD Gerindra DKI Jakarta. Kata dia, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga akan memprioritaskan keputusan kader yang ada di tingkat paling bawah.

Kini, pihaknya tinggal menunggu proses di DPP Partai Gerindra selesai. Dia tidak tahu mengapa prosesnya begitu lama.

"Ada kemungkinan (keputusannya lama) karena kesibukan Pilpres ya, ada kemungkinan lain juga, kami akan tunggu," kata Syarif.

PKS menunggu Gerindra

Sementara itu, PKS sendiri justru menunggu Partai Gerindra. Mereka sudah menyelesaikan proses di internal dengan menunjuk Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu sebagai kandidat wagub.

Mereka ingin dua kader itu yang diajukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kemudian dipilih oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Partai Gerindra diminta legowo untuk tidak mengajukan calon.

Komunikasi dengan Gerindra itulah yang belum selesai dan menjadi hambatan bagi PKS.

"Kalau di PKS sudah selesai urusan cawagub. Secara komunikasi politik sudah kalau kami. Tinggal (partai) sebelah bagaimana," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi.

Suhaimi menyadari fraksi partai lain sudah mendorong PKS dan Partai Gerindra agar menyepakati nama wagub secepatnya. Suhaimi memastikan, Fraksi PKS juga memiliki keinginan yang sama.

Namun peraturan harus diikuti. Dua calon wagub yang diajukan harus merupakan kesepakatan partai pengusung. Dengan begitu, PKS dan Gerindra tidak bisa sendiri-sendiri dalam mengusung calonnya.

"Kalau kami juga sebenarnya inginnya cepat. Tapi secara aturan, dua kandidat itu kan harus diajukan oleh partai pengusung," ujar Suhaimi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/24/07170271/proses-pemilihan-cawagub-dki-tanpa-perkembangan-berarti

Terkini Lainnya

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke