Salin Artikel

Warga Minta Uang Kompensasi Bau Dinaikkan, Anggota DPRD Bekasi Desak PKS Bantergebang Dievaluasi

"Itu (naikkan uang bau) bagian dari evaluasi yang perlu dilakukan karena bagaimana pun juga, mereka (DKI Jakarta) menumpang di Kota Bekasi dan dampaknya dirasakan warga Kota Bekasi, khususnya warga Bantargebang," kata Ariyanto di Bekasi, Selasa (23/10/2018).

Menurut Ariyanto, sejak tahun 2016 PKS terkait TPST Bantargebang belum dievaluasi. Karena itu, PKS harus segera dievaluasi khususnya persoalan uang kompensasi kepada warga Bantargebang yang tiap hari menghirup bau sampah.

"Kasihan warga di sana, karena DKI tidak komitmen mengurangi sampah yang dikirim. Oksigen itu mahal di sana (Bantargebang), karena menyangkut kesehatan warga, ini cuma dihargai Rp 200.000 per bulan," ujar Ariyanto.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, ia mengetahui usulan warga Bantargebang yang meminta kenaikan uang kompensasi. Dia akan membawa usulan itu dalam pembahasan dengan Pemprov DKI terkait TPST Bantargebang yang akan digelar Kamis besok.

"Apa yang menjadi keinginan warga, saya kelola administrasinya, saya sampaikan langsung ke DKI. Makanya kalau DKI mau tangani semua persoalan yang ada, seperti sarana pendidikan, lingkungan hidupnya bagus, kami sangat welcome," kata Rahmat Effendi alias Pepen.

Sejumlah warga Bantargebang telah meminta kenaikan uang kompensasi bau. Saat ini mereka menerima Rp 600.000 per tiga bulan.

Supriadi, warga Bantargebang, mengaku walaupun uang bau yang diterimanya selama ini tidak ada keterlambatan, namun jumlah uang yang diterimanya masih kurang. Dia berharap Pemprov DKI menaikan nilai uang kompensasi itu.

"Selama ini sih lancar aja, cuman jumlahnya kurang. Kami kan di sini keganggu banget, baunya belum debunya, suara bisingnya. Ini kan juga beresiko buat anak-anak banyak truk begini," kata Supriadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/24/08385721/warga-minta-uang-kompensasi-bau-dinaikkan-anggota-dprd-bekasi-desak-pks

Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke