Salin Artikel

Damkar Berupaya Padamkan Asap Bau Busuk dari Tanah di Bintaro

Sejak pagi, tiga petugas menyirami tanah yang mengeluarkan asap itu. Namun, asap masih muncul hingga Rabu siang.

"Kemarin sore juga damkar sudah ke sini, tetapi masih muncul saja asapnya," kata petugas yang bekerja memadamkan asap, Rabu siang.

Petugas bahkan memasukkan selang air ke bagian tanah yang retak. Namun, asap masih mengepul meski tidak terlalu besar.

"Dari kemarin memang tidak terlihat sumber asapnya, kayaknya jauh di dalam," ujar petugas itu.

Lurah Bintaro Dimas Prayudi megatakan, pihaknya akan melanjutkan pemadaman. Ia juga berencana meminta bantuan dari Dinas Sumber Daya Air untuk pengerukan.

"Kami coba minta bantuan alat berat untuk mengeruk," kata Dimas ditemui di lokasi, Rabu siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu (24/10/2018) pagi, asap itu berwarna putih. Dari retakan tanah, asap mengepul tetapi tak terlihat adanya api atau bara.

Tomi, warga RT 010 RW 002 Bintaro yang tinggal sekitar 100 meter dari lokasi, mengatakan bahwa kejadian ini berlangsung cukup lama.

"Lama banget begini, sudah lima bulan kali," kata Tomi ditemui di rumahnya, Rabu.

Tomi mengatakan, asap biasanya lebih banyak pada pagi hari. Namun, saat hujan seperti dua malam lalu, asap tetap muncul. Warga kebingungan mengatasi persoalan ini.

Kondisi ini mengganggu warga yang tinggal di Jalan Anggrek I. Sebab, bau tak sedap dari asap tercium hingga jarak 200 meter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/24/14142091/damkar-berupaya-padamkan-asap-bau-busuk-dari-tanah-di-bintaro

Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke