Pembangunan crossing saluran untuk mengatasi banjir di RW 009 Cakung Timur.
Ia mengatakan, kawasan tersebut kerap terendam banjir hingga 80 sentimeter selama berjam-jam akibat penyempitan saluran air.
"Memang kalau hujan selalu ada genangan, banyak warga yang rumah dan barang-barangnya terendam banjir dari 50 hingga 80 sentimeter. Cuma kalau hujannya besar bisa 3 jam surut," ujar Sukariya kepada Kompas.com, di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (26/10/2018).
Ia menceritakan, pemukiman warga kerap terendam saat hujan turun.
Apalagi, banjir yang merendam pemukiman warga kerap bercampur sampah.
"Ya yang kemarin malam itu hujan jam 1 pagi, orang lagi tidur sudah banyak warga yang teriak. Memang kalau awal hujan, sampah darimana saja pasti kebawa sampah," kata dia.
Ia mengatakan, kawasan Cakung kerap terendam banjir karena berbentuk cekungan. Menurut dia, Kanal Banjir Timur (KBT) tidak terlalu berfungsi mengantisipasi banjir Cakung.
"Di Cakung Timur ini (air) lari ke KBT enggak mungkin, jadi itu diperlukan sodetan. Saya berharap dari hulunya terbuka juga," ujar Sukariya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur merencanakan pembangunan crossing saluran di Cakung Timur, Jakarta Timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/26/18083401/alasan-pembangunan-crossing-saluran-di-jakarta-garden-city-cakung