Salin Artikel

Ini Cara Angkut Sampah Kiriman yang Menumpuk di Pintu Air Manggarai

"Kubus apung itu bukan jaring ya. Itu alat penyekat supaya sampah-sampah berukuran besar yang mengambang bisa ketahan di kubus apung itu. Nah, kalau sudah ketahan, kami bersihkan dengan cara angkat pakai alat berat," ujar Rohmat di Pintu Air Manggarai, Kamis (15/11/2018).

Rohmat memastikan, tidak ada pintu air yang ditutup saat sampah menumpuk di Pintu Air Manggarai.

"Di sini ada tiga pintu air. Semua dibuka walaupun sampah menumpuk. Kalau enggak dibuka, airnya enggak bisa mengalir dong," kata Rohmat.

Menurut dia, penutupan pintu air adalah kewenangan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA). Pihaknya hanya bertanggung jawab untuk membersihkan tumpukan sampah.

"Sampah-sampah yang ukurannya besar kan enggak bisa masuk pintu air, makanya numpuk. Nah, itu yang kami bersihkan. Sampah-sampah yang kecil memang akan masuk ke pintu air dan mengalir terus sampai Pintu Air Karet di Tanah Abang," kata Rohmat.

"Kami enggak punya wewenang untuk membuka atau menutup pintu air ini, yang terpenting tugas kami adalah membersihkan tumpukan sampah karena kalau enggak dibersihkan ya bakal meluap airnya," lanjutnya.

Sebelumnya, diperkirakan 600 kubik sampah menumpuk di Pintu Air Manggarai, Senin (12/11/2018). Penumpukan sampah disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya pada Minggu (11/11/2018) sore.

"Pintu utamanya kan di sini (Pintu Air Manggarai). Nah yang kami angkat itu sampah-sampah berukuran besar saja, sampah kecil terus mengalir menuju Pintu Air Karet. Di sana sudah siaga petugas juga untuk membersihkan," lanjut Rohmat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/15/14321731/ini-cara-angkut-sampah-kiriman-yang-menumpuk-di-pintu-air-manggarai

Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke