Salin Artikel

Anak Marbut Mencuri di Masjid yang Dijaga Sang Ayah

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yuriko mengatakan, keempat pelaku diketahui dua kali melakukan pencurian di masjid tersebut yaitu pada 21 Oktober dan 5 November.

"Tersangka MR ini merupakan anak marbut masjid yang menjadi lokasi pencurian. Mereka semua ini teman sepermainan," ujar Alexander, Kamis (15/11/2018).

Alexander mengatakan, pada 21 Oktober, MR mengajak ketiga rekannya untuk masuk ke dalam sekretariat masjid menggunakan kunci duplikat yang sebelumnya diambil dari kunci asli milik ayahnya.

Para pelaku mengambil televisi, mesin WiFi, pengeras suara masjid, printer, kamera, dan dua unit laptop.

Saat beraksi, para pelaku menggunakan penutup wajah, mengenakan sarung tangan, jaket, dan sebuah tas ransel.

Setelah mendapatkan barang-barang tersebut, para pelaku menjualnya ke penadah yang saat ini masih dicari keberadaannya.

Pihak masjid kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Tak berselang lama, tepatnya 5 November, keempat pelaku kembali beraksi.

Kali ini, para pelaku mencuri uang yang ada di dalam kotak amal dengan terlebih dahulu merusaknnya menggunakan obeng dan linggis.

Polisi mendatangi lokasi kemudian memeriksa rekaman kamera CCTV.

Dari hasil identifikasi rekaman CCTV serta keterangan sejumlah saksi, dugaan awal saat itu MR merupakan salah satu terduga pelaku pencurian.

Hal tersebut terlihat dari gerak gerik MR yang dikenali oleh para saksi.

Saat diperiksa, MR mengaku melakukan pencurian bersama ketiga rekannya. Polisi mendatangi rumah para pelaku dan melakukan penangkapan.

"Dengan ciri dan keterangan yang telah disampaikan para saksi, dan analisa ITE dan petunjuk yang didapatkan, petugas mengamankan para pelaku," ujar Alexander.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/15/20370261/anak-marbut-mencuri-di-masjid-yang-dijaga-sang-ayah

Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke