Fasilitas tersebut di antaranya toilet umum yang akan bekerja sama dengan PD Pal Jaya, juga musala.
“Saya setuju dan mendukung sekali dengan adanya penyediaan fasilitas umum seperti toilet dan musala. Untuk penyediaan toilet dan pengelolaan air limbahnya bekerja sama dengan PD Pal Jaya,” ujar Yoory C Pinontoan, Senin (19/11/2018).
Saat ini, kata Yoory, empat buah toilet sudah dalam tahap pemasangan di JPM tersebut.
Selain toilet dan musala, untuk keamanan pihaknya memasang Closed Circuit Television (CCTV) dan tersedia petugas keamanan yang berjaga dan mengawasi keadaan sekitar JPM Tanah Abang agar berjalan kondusif.
"Untuk iuran keamanan sudah include dalam retribusi Rp 500.000 yang akan diterapkan pada awal tahun 2019," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pal Jaya, Subekti membenarkan bahwa untuk penyediaan toilet dan pengelolaan air limbahnya di JPM Tanah Abang sedang dilakukan oleh PD Pembangunan Sarana Jaya bersama PD Pal Jaya.
"Untuk toilet tersebut memiliki kualitas yang baik," ungkapnya.
Subekti berharap, dengan adanya sinergisitas antar-BUMD DKI seperti ini dapat meningkatkan kerja sama dalam mengelola air limbah melalui alat produksi Sarana Jaya.
Pembangunan JPM atau skybridge ini merupakan bagian dari rencana penataan kawasan Sentra Primer Tanah Abang.
Selain berfungsi memecah sirkulasi pejalan kaki dari Stasiun Tanah Abang, JPM juga dibangun untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) yang memadati Jalan Jatibaru Raya.
JPM rencananya akan mulai dioperasikan pada 23 November 2018 nanti.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/19/14171931/sarana-jaya-bangun-toilet-dan-mushala-di-skybridge-tanah-abang