Salin Artikel

Larangan Truk Bertonase Lebih dari 8 Ton Melintas di Jalan KH Noer Ali Masih Tahap Sosialisasi

Sejumlah personel Dishub memberitahukan larangan itu kepada para sopir truk bertonasi lebih dari delapan ton yang hendak memasuki Jalan KH Noer Ali dari gerbang tol JORR (Jakarta Outer Ring Road).

Komanda Regu (Danru) Dishub Kota Bekasi, Suryanto mengatakan, pihaknya masih melakukan sosialisasi dengan memberi tahu langsung para supir truk dan belum ada penilangan bagi yang melanggar. 

"Masih tahap sosialisasi, ini baru awal, rambu-rambu larangan juga akan kami pasang," kata Suryanto di lokasi. 

Sosialisasi akan dilakukan selama dua pekan. Setelah itu Dishub akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak truk bermuatan lebih dari delapan ton yang masih melintas di jalan itu.

Suryanto menambahkan, larangan itu muncul karena jalan sudah tidak kuat menahan beban truk bermuatan lebih dari delapan ton. Kondisi jalan saat ini rusak dan berlubang.

"Jalan Kalimalang tidak kuat untuk truk bertonase besar. Lama kelamaan hancur, itu lihat saja jalan sudah rusak parah. Kami lihat ukuran ton dari kertas KIR samping mobil," ujar Suryanto.

Petugas Dishub menyarankan kepada spoir truk agar melalui jalan Sudirman dan keluar di Tol Cakung.

Yada, salah seorang supir truk yang berhentikan Dishub dan diberi tahu soal itu, mengaku bingung harus melewati jalan mana jika dilarang melintas di Jalan KH Noer Ali.

"Dari arah Tanjung Priok, mau ke Japek ( Tol Jakarta-Cikampek) sebenarnya bisa langsung tapi macet jadi saya lewat Kalimalang dulu lancar, nanti masuk tol lagi di Bekasi Barat, bingung mau lewat mana lagi kalau dilarang begini, tol macet, banget," kata Yada.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/26/18373691/larangan-truk-bertonase-lebih-dari-8-ton-melintas-di-jalan-kh-noer-ali

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke