Salin Artikel

Kota Satelit Diminta Awasi Sampah Kiriman yang Kotori Perairan Kepulauan Seribu

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman mengatakan, sampah-sampah dari kota satelit akan bermuara ke perairan Kepulauan Seribu.

"Relatif kalau sungai DKI itu sudah bagus ya sudah ada jaring-jaring sampah di sungainya. Tapi daerah tetangga kan belum ada seperti itu," kata Yusen kepada Kompas.com, Rabu (28/11/2018).

Yusen melanjutkan, persoalan sampah di Kepulauan Seribu tidak hanya bisa ditangani Pemprov DKI Jakarta mengingat luasnya lautan.

Oleh karena itu, perlu ada kerja sama antara Pemprov DKI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah satelit.

Meski demikian, Yusen mengatakan, setiap hari ada 264 petugas yang dikerahkan untuk membersihkan sampah di perairan Kepulauan Seribu.

Yusen menyebut, beberapa kendala yang dihadapi petugasnya adalah cuaca buruk, gelombang tinggi, hingga ukuran kapal.

Kapal berukuran besar tidak bisa bersandar di dekat pulau karena khawatir merusak terumbu karang. Sementara itu, kapal berukuran kecil tidak bisa mengangkut sampah bervolume besar.

Saat ini, Sudin LH Jakarta Utara mempunyai 13 buah kapal dengan bermacam ukuran.

"Tahun 2019 kami berencana menambah 10 kapal kecil dan satu kapal patroli," ujarnya.

Sebelumnya, sampah kiriman mengotori perairan Kepulauan Seribu pada Selasa (27/11/2018) kemarin.

Direktur Nasional Eksekutif Koalisi Wahana Lingkungan Indonesia (Kawalhi) Puput TD Putra menduga, selain sampah kiriman ada juga tumpahan minyak mentah yang mengotori perairan.

Akibatnya, kata Puput, ada seekor penyu dan banyak ikan lainnya yang mati dan ditemukan oleh nelayan serta anggota Kawalhi yang bermukim di Pulau Pari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/28/14241391/kota-satelit-diminta-awasi-sampah-kiriman-yang-kotori-perairan-kepulauan

Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke