Salin Artikel

Cerita Juru Parkir Minimarket di Depok yang Dikeroyok Oknum Jakmania

Mereka juga mengeroyok juru parkir minimarket tersebut, Fahrul Irfan (24) dan Chandra Wijaya (19), pegawai Alfamart.

Korban bernama Fahrul menceritakan, awalnya salah satu orang dari rombongan Jakmania tersebut ada yang jatuh dari bus berjenis Kopaja karena tersangkut kabel listrik.

"Nah awalnya salah satu Jakmania ada yang jatuh, makanya berhenti busnya. Posisi bus ini berhenti di pinggir jalan depan Indomaret, " ujar Fahrul di Jalan Pitara I, Pancoran Mas, Depok, Senin (11/12/2018).

Menurut Fahrul, bus rombongan yang berhenti di pinggir jalan menghalangi keluar masuk konsumen Indomaret dan sempat mengakibatkan sepanjang Jalan Pitara I macet.

"Kan jalanan sempit ya, posisi lagi macet juga. Nah kebetulan mobil konsumen Indomaret ini mau keluar," ucap Fahrul.

Fahrul, yang bekerja sebagai juru parkir Indomaret ini pun meminta bus maju ke depan karena menghalangi kendaraan konsumen yang akan keluar.

"Saya bilang gini doang, 'Bang agak majuan ya ada mobil yang mau keluar' nah awalnya mah sopirnya bilang 'iya bang bentar ya'. Terus ada yang marah-marah bilang 'Yaelah kaya lu aja yang punya jalanan'. Saya langsung enggk jadi keluarin mobil, lalu saya duduk di pojokan," ujar Fahrul.

Tiba-tiba saja saat Fahrul sedang duduk, sekelompok suporter tersebut tidak terima dan mereka langsung mengeroyok Fahrul.

"Saya sudah enggak tahu berapa orang, pokoknya tiba-tiba aja saya diinjak, dipukulin. Saya udah enggak bisa ngelawan karena posisinya tangan saya sudah dipegangin sama mereka, " ucap Fahrul.

Kemudian, empat orang saksi mata yang hendak membantu Fahrul pun ikut dikeroyok.

"Ngeliat saya dikeroyok, pada bantuinm. Eh mereka malah ngeroyok empat orang yang bantuin saya itu, " ucap Fahrul.

Fahrul mengatakan, karena suporter tersebut lebih dari tiga puluh orang, empat orang yang dikeroyok ini pun lari ke dalam Indomaret.

"Empat orang ini lari ke dalam Indomaret, terus sama pegawai Indomaret-nya dikunci pintunya supaya mereka enggak masuk," ujar Fahrul.

Merasa kesal pintu Indomaret tersebut dikunci, oknum Jakmania ini langsung merusak kaca pintu Indomaret.

"Pintu indonaret ini didobrak, kemudian kacanya dipecahkan menggunakan batu, " tutur Fahrul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/10/15011041/cerita-juru-parkir-minimarket-di-depok-yang-dikeroyok-oknum-jakmania

Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke