Salin Artikel

Ibu Ini Menangis Saksikan Putrinya Peragakan Adegan Pengeroyokan Anggota TNI

Saat itu lima orang tersangka kasus pengeroyokan itu berbaris di pelataran gedung dan bersiap memperagakan 20 adegan pengeroyokan.

Perempuan yang enggan disebutkan namanya tersebut beradu tatap dengan Suci Ramdhani, salah satu tersangka kasus pengeroyokan. Tak lama kemudian ia menitikan air mata.

"Dia (Suci) itu anak saya. Kasihan dia, bagaimana masa depannya. Umurnya masih 23 tahun, kelahiran 1995," kata perempuan itu kepada Kompas.com.

Ia kemudian memperlihatkan kantong plastik warna putih yang dipegangnya.

"Ini isinya baju-baju anak saya. Saya ini mau jenguk Suci. Saya datang dari Citayam, Depok sana mau kasih baju ini, buat anak saya ganti. Kasihan anak saya," katanya sambil berurai air mata.

Ia tak menyangka putri dan menantunya, Iwan Hutapea, terlibat kasus itu dan harus berpisah dengan keluarga dan seorang putrinya yang masih berusia sekitar 5 tahun.

Menurut dia, Suci tak bermaksud melakukan tindak pengeroyokan.

"Anak saya itu cuma coba melerai saja. Cuma pengen suaminya (Iwan) mundur. Bukan berniat mengeroyok orang," kata dia.

Ia berharap ada keadilan untuk putrinya.

Di tengah perbincangan, seorang perempuan lain menggandeng seorang anak perempuan dan berjalan mendekati dia.

"Ini anaknya Suci, cucu saya," kata perempuan itu.

Ia kemudian menggendong sang cucu untuk menjauh dari lokasi rekonstruksi.

Suci, Iwan, dan tiga teman mereka yang bernama Depi, Agus Pryantara, serta Herianto Panjaitan merupakan tersangka kasus pengeroyokan anggota TNI AL Kapten Komaruddin dan anggota TNI AD Pratu Rivonanda di Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin pekan lalu.

Iwan dan istrinya ditangkap di kediamannya di kawasan Depok pada Kamis siang pekan lalu.

Saat ini mereka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/17/17283841/ibu-ini-menangis-saksikan-putrinya-peragakan-adegan-pengeroyokan-anggota

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke