Salin Artikel

Polisi Tangkap Anggota Geng Biih 23 yang Tewaskan Remaja Saat Tawuran

Tiga orang tersangka tersebut yaitu, MHS (16), DK (19), dan BF (14).

“Tersangka yang kita amankan ada tiga orang pelaku. Dari tiga pelaku yang diamankan, dua orang pelaku masih di bawah umur,” ucap Kapolres Depok Kombes Didik Sugiarto, di Mapolresta Depok, Jumat (21/12/2018).

Didik mengatakan, awalnya G (17) yang tergabung dalam kelompok Geng Golder Gandul mengajak Geng Biih 23 (geng para pelaku) untuk tawuran.

Ajakan itu disampaikan melalui media sosial Instagram. Mereka janjian bertemu di Jalan Pintu Air, Cinere, Depok pada Jumat dini hari lalu.

"Dua kelompok ini sebenarnya daerahnya bersebelahan. Kelompok ini melakukan tawuran dipicu karena kesalahpahaman antara masing-masing kelompok beberapa hari yang lalu,” ucap Didik.

Kedua kelompok membawa senjata tajam berupa 2 bilah celurit serta 2 bilah parang.

Didik juga mengatakan, tiga orang pelaku ini memiliki perannya masing-masing. DK sebagai eksekutor, sedangkan MHS dan BF yang membantu mengeroyok korban.

“Jadi korban dibacok oleh DK sementara MHS, BF, dan anggota geng lainnya ikut mengeroyok si korban ini. Ketika korban dilihat sudah kehabisan napas, kemudian ia melarikan diri,” ucap Didik.

Polisi memperkirakan, ada belasan orang yang terlibat. Selain 3 tersangka, polisi masih memburu pelaku lain.

“Para pelaku kita kenakan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara sementara siapa pun yang terlibat dan ada di rombongan tawuran tersebuta kan diancam hukuman dua tahun penjara,” tutur Didik.

Sebelumnya, sejumlah remaja tawuran di Jalan Raya Gandul, Kecamatan Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (21/12/2018). Akibatnya, satu orang tewas dan satu orang luka berat.

Korban G (17) tewas karena luka parah akibat terkena senjata tajam di bagian kepala.

Sementara itu, MHS (17) terluka parah karena terkena senjata tajam di tangan sebelah kanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/21/22034131/polisi-tangkap-anggota-geng-biih-23-yang-tewaskan-remaja-saat-tawuran

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke