Salin Artikel

Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Ragunan Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Kepala Seksi Pengendalian Operasional Sudin Perhubungan Jakarta Selatan Edi Sufa'at mengatakan, pihaknya menyiagakan 100 personel untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di sekitar kawasan Ragunan.

"Rekayasa lalu lintas di kawasan Ragunan bertujuan mengurangi crossing, sehingga arus lalu lintas dapat lebih lancar," kata Edi, Senin (24/12/2018).

Ia mengatakan, penumpukan kendaraan di wilayah tersebut disebabkan banyak kendaraan yang berputar maupun menyeberang.

Sebanyak 50 cone plastik dipasang untuk menata arus lalu lintas agar tidak terjadi crossing line.

Kasatpel Perhubungan Kecamatan Pasar Minggu Tatang mengatakan, kepadatan arus lalu lintas cukup tinggi di pintu utama Taman Margasatwa Ragunan.  

"Ada delapan titik penjagaan petugas, yakni pintu utama, pintu barat, pintu selatan, pintu timur, simpang Kementerian Pertanian, depan RSUD Pasar Minggu, simpang Jalan Cilandak KKO, dan juga Terminal Pasar Minggu," ujar Tatang.

Rekayasa lalu lintas diberlakukan mulai pukul 06.00-10.00 secara situasional selama liburan Natal dan Tahun Baru 2019.

Sistem satu arah juga akan diberlakukan apabila kepadatan arus lalu lintas meningkat di kawasan tersebut.

Sistem satu arah dilakukan dari arah utara menuju selatan yang melewati pintu utama Taman Margasatwa Ragunan mengarah pintu barat dan arus lalu lintas dari pintu barat ke timur. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/24/12413161/rekayasa-lalu-lintas-di-kawasan-ragunan-selama-libur-natal-dan-tahun-baru

Terkini Lainnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke