Anggota Satlantas Polres Pandeglang Brigadir Aria mengatakan, dari 67 kendaraan tersebut, baru 10 kendaraan yang sudah diamankan di Polsek Carita. Adapun 67 kendaraan tersebut terdiri dari mobil dan motor.
"Sekitar 10 kendaraan yang baru dievakuasi dikarenakan keterbatasan alat dan tenaga, sementara 57 kendaraan yg masih belum terevakuasi sepanjang jalur Pantai Carita. Kendaraan roda empat terbanyak di Villa Stephanie sekitar 28 kendaraan," kata Aria kepada Kompas.com di lokasi evakuasi, Senin (24/12/2018).
Aria menyampaikan, ada sejumlah kendaraan roda dua yang belum didata. Sebab, pemilik motor sudah mengevakuasi sendiri motornya.
Penanganan kendaraan yang terhempas ombak tsunami ini akan difokuskan di sepanjang Pantai Carita hingga perbatasan antara Pandeglang dan Serang.
Namun demikian, tim juga akan menyisir ke daerah Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Kecamatan Sumur.
"Mungkin kita akan bergerak ke sana lagi kita data lagi, sementara di Pantai Carita ada 67 kendaraan dan 10 kendaraan yang sudah dievakuasi. Untuk roda empat itu kebanyakan tamu yang berada dari luar Pandeglang," ujar Aria.
Menurut dia, sejumlah alat berat dikerahkan untuk memindahkan kendaraan. Dia belum mengetahui sampai kapan hal itu berlangsung.
"Saat ini baru sekitar 5 derek untuk mengangkut kendaraan yang terkena tsunami kemarin. Sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, mungkin ke depan ada bantuan lagi dari kota atau kabupaten lain untuk mengevakuasi kendaraan yang masih di tempat kejadian," tutur Aria.
Tim SAR gabungan mencatat, hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi akibat tsunami Selat Sunda.
Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan vila rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.
Evakuasi korban masih terus dilakukan satuan instansi Polri, TNI, dan pihak lainnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/24/22495081/67-kendaraan-rusak-akibat-tsunami-selat-sunda