Salin Artikel

Anak Pemulung Tewas Tenggelam di Kalimalang, Orangtua Histeris

Korban berinisial FAP (12) ini pertama kali ditemukan oleh warga mengambang di aliran Kalimalang pukul 10.30 WIB.

Seorang saksi mata, Romdoni, mengatakan, saat sedang melintas dekat lokasi, ia mendengar teriakan seorang warga yang melihat mayat FAP.

Mendengar teriakan tersebut, Romdoni langsung mendekat ke aliran Kalimalang dan menceburkan diri.

"Pertama saya langsung nyebur mau nolongin, tetapi karena aliran airnya kencang sama minta tolong warga lainnya untuk narik dan angkat jenazah itu," ujar dia kepada awak media.

Beberapa saat setelah diangkat ke samping kali oleh warga, kedua orangtua bocah tersebut tiba di lokasi penemuan.

Melihat anaknya sudah tak bernyawa, kedua orangtua anak itu pun menangis histeris.

Menurut keterangan sang ibu, Sri Yanah, anak tersebut sudah hilang sejak kemarin sore, sekira pukul 16.00 WIB.

"Kemarin lagi ikut mulung, lalu minta izin buang air, tetapi sampai pukul 17.30 WIB kok enggak pulang-pulang," kata Sri.

Mengetahui anaknya belum pulang ke rumah hingga malam hari, ia bersama sang suami memutuskan untuk mencari sang anak di sekitar aliran Kalimalang.

Bahkan, ayah dari korban sempat menceburkan diri di aliran Kalimalang untuk mencari anaknya itu.

"Saya sama bapaknya semalam sudah coba mencari, dari pukul 19.00 WIB sampai 24.00 WIB tetapi enggak ketemu," ucap Sri dengan berlinang air mata.

"Kami hanya menemukan karung dan topinya di pinggir kali," kata Sri.

Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diotopsi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/27/14265491/anak-pemulung-tewas-tenggelam-di-kalimalang-orangtua-histeris

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke