Salin Artikel

Serapan Anggaran DKI 2018 Meleset dari Target...

Penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta per 31 Desember 2018 tercatat sebesar 82,03 persen.

Anies bersyukur serapan 2018 tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah serapan kita setara dengan tahun lalu seperti target 82 persen. Berdasarkan data, APBD 2018 itu sebesar Rp 83,26 triliun, realisasi penerimaannya per tadi malam (31/12/2018) sebesar Rp 61,29 triliun atau 93,14 persen," kata Anies di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (1/1/2019).

Adapun, serapan anggaran tahun 2018 lebih rendah dari tahun 2017. Pada 2017, serapan APBD mencapai 82,60 persen atau 0,57 persen lebih tinggi dari serapan 2018.

Di tahun 2018, beberapa belanja publik gagal dieksekusi.

Ada 16 puskesmas dan 93 sekolah yang gagal dibangun dan diperbaiki. Selain itu, ada lima rusun yang dicoret karena salah skema pembiayaan.

Prasarana umum seperti jembatan penyeberangan orang (JPO), hanya terealisasi dua dari 10 yang sudah dianggarkan.

Begitu pula 40 JPO yang sudah memprihatinkan kondisinya di seluruh Jakarta, bakal diperbaiki di tahun 2018.

Sebanyak enam kantor kelurahan dan kecamatan tidak jadi dibangun karena bermasalah.

Sejumlah kegagalan ditambah efisiensi menghasilkan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) mencapai Rp 12 triliun.

Meleset dari target

Serapan 2018 meleset dari target yang ditetapkan Anies dan jajarannya dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2018-2022.

Dalam RPJMD, Anies menargetkan penyerapan APBD bisa melebihi 90 persen tiap tahunnya. 

"Asumsi penyerapan belanja daerah rata-rata per tahun berkisar antara 93,68 sampai 96,31 persen yang didukung mekanisme pengadaan barang dan jasa yang efektif dan efisien serta sistem monitoring evaluasi yang memadai," ujar Anies saat membacakan RPJMD dalam rapat paripurna bersama DPRD pada 28 Maret 2018.

Ia pernah menargetkan serapan anggaran pada pemerintahannya tidak berbentuk seperti tongkat hoki yang baru melonjak di ujung.

Anies berpendapat, meskipun serapan APBD 2018 tidak lebih tinggi dari tahun sebelumnya, nilai anggarannya lebih besar dari tahun lalu.

"Jumlah anggaran (belanja publik) tahun ini mengalami peningkatan Rp 10,53 triliun atau setara 20,63 persen dibandingkan tahun lalu hanya Rp 51,05 triliun. Kita bersyukur anggaran kita meningkat dan serapannya setara," ujarnya.

Kegagalan di 2018 diupayakan tidak terulang pada 2019. Salah satu strategi yang dilakukan yakni menggelar lelang lebih awal.

Sejumlah pembangunan di 2019 yang sudah dilelang pada akhir 2018 yakni rehabilitasi rumah susun dan rehabilitasi sekoah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/02/09591871/serapan-anggaran-dki-2018-meleset-dari-target

Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke