Salin Artikel

Maret 2019, Pemkot Bekasi Terapkan Larangan Penggunaan Kantong Plastik

Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Ferdinan mengatakan, pihaknya masih menunggu kesiapan perusahaan ritel untuk tidak menggunakan kantong plastik lagi.

"Untuk Kota Bekasi mungkin kami akan launching Februari atau paling lambat Maret 2019 (larangan penggunaan kantong plastik), karena kami menunggu kesiapan ritel. Beberapa perusahaan sudah ada yang siap," kata Ferdinan kepada Kompas.com, Jumat (4/1/2019).

Ferdinan menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan FGD (Focus Group Discussion) dengan sejumlah perusahaan ritel untuk memberi pengertian tentang larangan penggunaan kantong plastik.

"Tidak ada sosialisasi, kami langsung FGD saja, kami sampaikan bahwa sampah plastik ini sudah jadi masalah dunia dan nasional yang harus jadi perhatian kita semua," ujar Ferdinan.

Dalam FGD itu juga akan dibahas mengenai pengganti kantong plastik. Seperti alternatif kantong nabati, kantong kain, dan lainnya.

Adapun mengenai ritel yang nantinya diperbolehkan atau tidak menjual kantong kain, itu semua akan didiskusikan dalam FGD.

Namun sebelum FGD ke sejumlah perusahaan ritel, Ferdinan menjelaskan, pihaknya akan lebih dahulu sosialisasi ke masyarakat melalui kecamatan, untuk mengubah pola pikir tentang tidak usah lagi gunakan kantong plastik.

"Produsen sampah plastik itu rumah tangga, skala nasional itu menyebut per orang itu menghasilkan 0,7 kilogram sampah plastik per hari. Ini yang akan kita tekan. Makanya dimulai dari masyarakat dulu supaya dia keluar rumah itu bawa kantong kain sendiri atau apalah, jangan plastik," pungkas Ferdinan.

Pemkot Bekasi sudah memiliki Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 61 Tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik tersebut.

Adapun Pemkot Bekasi pada Januari 2019 ini akan melakukan kampanye dan FGD terkait pelarangan penggunaan kantong plastik kepada para perusahaan ritel di Kota Bekasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/04/13322821/maret-2019-pemkot-bekasi-terapkan-larangan-penggunaan-kantong-plastik

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke