Adapun kebakaran terjadi pada Jumat (4/1/2019) pukul 23.30.
"Hasyim, tetangga korban, dimintai tolong keluarga untuk cari korban. Dia sempat mencium bau bangkai di tumpukan kasur," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia kepada Kompas.com, Minggu.
Sejak Minggu pagi, menantu korban, Andi (32) terus mencari Tarmad karena sejak peristiwa tersebut korban tidak ditemukan.
Andi sempat mencari ke puskesmas dan pengungsian, tetapi data mertuanya tak juga ditemukan.
Selanjutnya, ia meminta tolong Hasyim mencari korban di lokasi kebakaran. Hasyim menemukan korban dalam kondisi telentang dan telah meninggal dunia dengan luka bakar.
"Menurut keterangan anaknya, korban mempunyai riwayat sakit dan untuk pendengaran kurang begitu mendengar," ujarnya.
Polisi menduga, saat kebakaran terjadi, korban sempat berusaha menyelamatkan diri dan keluar dari rumah.
Namun, karena tembok lokasi cukup tinggi, korban justru terkepung dan meninggal dunia.
Adapun, dalam kebakaran di Gang Abadi tersebut menyebabkan 368 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran yang disebabkan korsleting listrik dari salah satu rumah tersebut membakar 40 bangunan semi permanen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/06/22405461/1-orang-tewas-akibat-kebakaran-di-jelambar