Nasdem menilai seharusnya revitalisasi tak perlu menggunakan APBD.
"Intinya itulah, menggandeng pengusaha menggelontorkan CSR (corporate social responsibility) untuk membangun Jakarta. APBD digunakan untuk alokasi yang lebih penting lagi. Itu kan yang dilakukan Ahok," kata Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus ketika dihubungi, Rabu (9/1/2018).
Bestari mengatakan, revitalisasi taman memang diperlukan. Dana yang besar untuk membuat taman Jakarta ikonik, juga dibutuhkan.
Namun menurut Bestari, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memanfaatkan pendanaan selain dari APBD.
Apalagi, salah satu taman yang akan direvitalisasi, Taman Honda di Tebet, juga dulunya dibangun bersama swasta.
"Kalau itu projects percontohan, jangan APBD pendanaannya. Kalau lewat APBD ya enggak istimewa lah menurut saya," kata Bestari.
APBD Jakarta yang terbatas, menurut Bestari, bisa lebih dialihkan ke sektor infrastruktur yang lebih dibutuhkan.
"Ke infrastruktur, kita belum rapi, sungai kita masih sering banjir," ujar Bestari.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan, pihaknya akan merevitalisasi lima taman tahun ini.
Kelima taman kota yang sudah lama ada itu akan diperbaiki.
Empat dari taman itu berada di Jakarta Selatan, yakni Taman Honda, Taman Langsat, Taman Puring, dan Taman Mataram.
Satu taman lagi berada di Jakarta Pusat, yakni Taman Tugu Tani. Anggaran revitalisasi seluruh taman tersebut mencapai Rp 140 miliar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/09/13165581/fraksi-nasdem-revitalisasi-taman-rp-140-miliar-zaman-ahok-pakai-csr